Dan mereka pun menyebutnya 'Kampung Sukhoi'
Hawa dingin mulai terasa di tubuh, namun mungkin tidak untuk anak anak muda yang tampak asik bermain sepak bola di lapangan sepak bola Kampung Pasir Pogor, Kelurahan Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Elshinta.com - Jelang sore hujan pun berhenti, berganti kabut yang turun dan menutupi keindahan alam kaki Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat.
Hawa dingin mulai terasa di tubuh, namun mungkin tidak untuk anak anak muda yang tampak asik bermain sepak bola di lapangan sepak bola Kampung Pasir Pogor, Kelurahan Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Kampung Pasir Pogor, ternyata punya cerita sendiri dari peristiwa tragis kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100 pada 9 Mei 2012 silam.
Jalan bebatuan, areal perkebunan dan pepohonan, semak belukar dan tentunya lapangan sepak bola adalah saksi bisu dari tragedi 'joy flight' pesawat Rusia yang menabrak tebing sisi Gunung Salak yang menewaskan 37 penumpang dan 8 awak.
Bapak Musthofa Akmal Maulana Arifin, warga Kampung Pasir Pogor kepada elshinta.com menuturkan, Kampung Pogor Rt 02 Rw 07 menjadi tempat evakuasi korban kecelakaan Sukhoi. Dan lapangan sepak bola adalah titik lokasi evakuasi jenazah korban yang dibawa dengan helikopter dari lokasi kecelakaan pesawat di tebing Gunung Salak.
Di lapangan sepak bola inilah, kantung-kantung jenazah diturunkan dan dipindahkan ke mobil jenazah untuk selanjutnya dibawa ke Jakarta.
"Sebelum kejadian Sukhoi, lapangan bola ini memang sudah ada dan biasa digunakan untuk bermain bola oleh warga. Hingga akhirnya menjadi titik evakuasi korban kecelakaan pesawat Sukhoi, karena lokasinya lebih dekat," kata Musthofa.
Diakui Thofa demikian sapaan akrabnya, meski lapangan sepak bola ditentukan sebagai titik evakuasi korban namun areal sekelilingnya masih berupa ladang perkebunan, semak belukar dan pepohonan yang tumbuh di sekitarnya.
"Ya, kebon-kebon aja, kebon-kebon penduduk, ladang lah, bukan sawah dan kebanyakan juga masih semak-semak. Sesekali orang lewat," ujar Thofa.
Menurut Thofa, sapaan akrabnya juga mengatakan dirinya juga sempat mengantar beberapa wartawan, termasuk wartawan asal Rusia menuju lokasi kejadian dengan membuka jalur jalan setapak di sisi lapangan sepak bola.
"Saya sekadar mengantar, wartawan asal Rusia. Dan karena tidak ada jalan, kita feeling aja dan buka jalan," kata Thofa.
Dua belas tahun sudah peristiwa kecelakaan pesawat Sukhoi belalu. Meninggalkan duka mendalam kita semua, khususnya keluarga korban.
Bagi warga Kampung Pasir Pogor, peristiwa evakuasi korban di wilayah mereka takkan pernah terlupakan begitu saja. Untuk mengenangnya, warga pun memberi nama lain dari Kampung Pasir Pogor. Dan mereka pun kini menyebutnya Kampung Sukhoi.
"Mengenang kejadian waktu itu, peristiwa evakuasi korban Sukhoi dilakukan di Kampung Pasir Pogor," tutup Thofa.