Kuota haji Sukoharjo turun, tahun ini 827 orang berangkat ibadah haji
Sebanyak 827 calon jamaah haji Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah dijawalkan berangkat melaksanakan ibadah haji tahun 2024.

Elshinta.com - Sebanyak 827 calon jamaah haji Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah dijawalkan berangkat melaksanakan ibadah haji tahun 2024. Jumlah tersebut terdiri dari kuota haji sebanyak 823 orang ditambah dengan empat orang petugas haji daerah (PHD) sebagai pendamping haji. Kuota tahun ini turun 129 orang dibandingkan kuota haji sebelumnya sebanyak 956 jamaah.
Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sukoharjo, Abdul Rochman mengatakan, rombongan calon jemaah haji asal Sukoharjo diberangkatan dalam tiga kelompok terbang (kloter). Masing-masing kloter 97 digabung dengan kuota dari Kabupaten Klaten, kloter 98 utuh kuota dari Sukoharjo dan kloter 99 digabung dengan kuota dari Kabupaten Wonogiri.
"Kuota haji Sukoharjo tahun ini turun dibanding tahun lalu," kata Abdul seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Deni Suryanti, Senin (13/5).
Menurutnya, kloter pertama asal Sukoharjo dijadwalkan masuk asrama haji Donohudan, Boyolali pada tanggal 7 Juni mendatang. Dan pelepasan resmi oleh pemerintah daerah digelar pada 8 Juni untuk kloter utuh dari Sukoharjo.
Abdul Rochman menambahkan, seluruh calon jamaah dipastikan sudah menyelesaikan administrasi berupa pelunasan biaya perjalanan ibadah haji (BPIH). Kemudian melaksanakan pemeriksaan kesehatan untuk syarat istithaah keberangkatan haji dan penyelesaian dokumen pemberangkatan berupa penerbitan pasport serta syarat perjalanan lainnya.
Prosesi latihan ibadah haji atau manasik haji juga sudah dilalui seluruh calon jamaah secara berjenjang mulai dari manasik tingkat kecamatan hingga kabupaten. "Ini tinggal melengkapi dokumen keberangkatan seperti pasport yang belum terbit segera kami proses," jelas dia.
Abdul Rochman menambahkan, calon jamaah diminta menjaga kesehatan menjelang keberangkatan mereka ke tanah suci. Sebab, dari pemeriksaan final, seluruh antrean yang masuk kuota tahun ini dinyatakan istithaah.
Pihaknya belum menerima permohonan pindah kloter atau pembatalan keberangkatan dari calon jemaah. Namun demikian, 81 calon masuk daftar antrean tambahan untuk mengisi kuota yang ditarik atau dibatalkan calon lain dari Sukoharjo.