Gus Men Yaqut : Layanan Fast Track Permudah Proses Imigrasi Jemaah Haji
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Arab Saudi yang telah memberikan dan menambah layanan fast track bagi jemaah haji Indonesia. Gus Men mengatakan layanan pemeriksaan dokumen Imigrasi dari Pemerintah Arab Saudi ini dinilai memudahkan para Jemaah haji Indonesia sehingga tidak perlu berlama lama antre di Bandara.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas bersama Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Tb Ace Hasan Syadzili, Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Syekh Faisal Abdullah Al Amudi, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief bersama sejumlah pejabat eselon I dan II lainnya, Kepala BPKH Fadlul Imamsyah serta rombongan meninjau kesiapan layanan Fast Track bagi jemaah haji Indonesia di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng Sabtu (11/05) malam (Foto : Kemenag RI)Elshinta.com Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Arab Saudi yang telah memberikan dan menambah layanan fast track bagi jemaah haji Indonesia. Gus Men mengatakan layanan pemeriksaan dokumen Imigrasi dari Pemerintah Arab Saudi ini dinilai memudahkan para Jemaah haji Indonesia sehingga tidak perlu berlama lama antre di Bandara.
“Ini ikhtiar besama Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Arab Saudi dalam memudahkan jemaah. Atas nama pemerintah Indonesia, saya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Arab Saudi yang telah memberikan fasilitas fast track tambahan, selain di Jakarta, juga ada di Solo dan Surabaya,” kata Gus Men saat memberikan keterangan pers di Cengkareng, Minggu (12/5).
Dalam kesempatan ini Gus Men sempat menyaksikan langsung proses layanan fast track keberangkatan 393 Jemaah calon haji embarkasi Jakarta – Pondok Gede (JKG 01). Gus Men didampingi oleh Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Tb Ace Hasan Syadzili, Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Syekh Faisal Abdullah Al Amudi, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief bersama sejumlah pejabat eselon I dan II lainnya, Kepala BPKH Fadlul Imamsyah, serta para Staf Ahli, Staf Khusus, dan Tenaga Ahli Menag. Hadir juga Direktur Utama Garuda Indonesia, Iwan Setiaputra.
“Kita tadi melihat layanan fast track di Bandara. Waktunya tidak lebih dari 2 menit. Sangat cepat sekali. Sangat membantu jemaah. Nanti sampai Saudi, mereka tidak lagi ada proses imigrasi, dan bisa langsung naik bus ke hotel dan beribadah di Tanah Suci,” jelas Gus Men.
Gus Men pun berharap dengan adanya layanan fast track ini menjadi salah satu sarana kemudahan dan kelancara bagi seluruh Jemaah haji Indonesia
“Semoga ini memberikan kemudahan, kebaikan, dan kelancaran bagi seluruh jemaah haji Indonesia,” harapnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ace Hasan Syadzili menyampaikan apresiasi atas inovasi yang dilakukan Kemenag dalam rangka meningkatkan layanan bagi calon jemaah haji. Ace menilai layanan fast track ini membantu mempercepat layanan imigrasi yang biasanya dua sampai lima jam. Sehingga Ketika sampai di bandara tujuan Jemaah haji dapat langsung menuju bus.
“Alhamdulillah pada hari ini akan diberangkatkan jemaah haji Indonesia dari Bandara Soekarno-Hatta dengan menggunakan fast track. Tentu ini sangat membantu. Seperti tahun sebelumnya, jika tidak diadakan fast track, biasanya penyelesaian imigrasi bisa dua sampai lima jam. Dengan fast track ini bisa memberikan pelayanan kepada jemaah haji, saat turun dari pesawat, mereka bisa langsung menuju bus,” sebut Ace.
Ace bersyukur layanan fast track tahun ini bertambah, tidak hannya di Bandara Jakarta, tapi juga Solo dan Surabaya.
“Tahun ini, fast track tidak hanya di Jakarta, tapi juga di Solo dan Surabaya. Saya mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Indonesia, Kemenag yang menunjukkan kerja sama yang sangat erat. Ini berkat salah satunya adalah diplomasi yang dilakukan Presiden Jokowi yang terus melakukan komunikasi dengan Raja Salman. Hasilnya salah satunya soal fast track ini,” tutur Ace.
Sebagai anggota DPR, Ace berharap, selain fast track juga akan ada inovasi lain yang dirasakan jemaah. Menurutnya, jemaah haji tahun ini adalah yang terbesar sepanjang sejarah Indonesia, jumlahnya mencapai 241.000. “Tentu ini memerlukan pelayanan yang ekstra keras dari pemerinrah, terutama Kemenag,” jelas Ace.
“Sebagai DPR, kami mengucapkan selamat menjalankan ibadah haji bagi seluruh calon jemaah haji Indonesia. Kami akan terus mengawal dan mengawasi proses penyelenggaraan haji tahun ini agar sesuai harapan masyarakat,” sambungnya.
Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Syekh Faisal Abdullah Al Amudi berterima kasih atas kerja sama yang baik antara Pemerintah Indonesia dan Kerajaan Arab Saudi. Dia mendoakan agar jemaah haji Indonesia bisa menjalankan ibadah dengan baik selama di Tanah Suci.
“Kami mendoakan jemaah haji Indonesia baik dan sehat, serta diterima amal ibadahnya,” harapnya.
Kuota haji Indonesia tahun ini, 241.000 jemaah, terdiri atas 213.320 jemaah hajj reguler dan 27.680 jemaah haji khusus. Tahun ini, layanan fast track sudah bisa diberikan kepada 128.450 jemaah (60,21% jemaah haji reguler) yang berangkat dari Bandara Soetta-Cengkareng, Adi Soemarmo-Solo, dan Juanda-Surabaya.(Yuniar K/MCH2024)




