Maju pilkada Boyolali, Jumariyanto ambil formulir pendaftaran di DPC partai Gerindra

Elshinta.com - Seorang pengusaha asal Kabupaten Wonogiri yang juga pemilik Regar Sport, Jumariyanto mengambil formulir pendaftaran bakal calon bupati untuk Pilkada 2024 di Kantor DPC Partai Gerindra Boyolali, Selasa (14/5/2024).

Mereka datang disambut kader Partai Gerindra dan pimpinan partai politik, seperti Ketua DPD Partai Golkar Boyolali Fuadi dan Ketua DPC PKB Boyolali Eko Mujiono. Sejumlah perwakilan partai, seperti Partai Buruh, PSI, dan PAN Boyolali juga hadir di lokasi.

Ketua DPC Partai Gerindra Boyolali, Aziz Aminudin menyerahkan formulir pendaftaran kepada bakal calon bupati tersebut.

Aziz menyampaikan kedatangan Jumariyanto untuk mengambil formulir pada penjaringan calon bupati dan wakil bupati Boyolali periode 2024-2029 mendatang menjadi hal terbaik. Hasil penjaringan akan dibawa, disampaikan dan diusulkan ke DPP Partai Gerindra untuk mendapatkan rekomendasi.

“Partai Gerindra Boyolali berkomitmen sungguh-sungguh sesuai dengan mekanisme partai. Hasil dari penjaringan bakal calon akan kami matangkan dengan tiga partai parlemen yaitu Golkar, PKB, dan Gerindra,” kata Azis Aminudin.

Azis mengungkapkan ketiga partai semakin solid dan kompak menyongsong Pilkada Boyolali 2024 dengan semangat yang sama yaitu perubahan.

“Gerindra, Golkar, dan PKB siap menjadi penjaga demokrasi di Boyolali,” jelasnya.

“Mulai dari membuka pendaftaran bakal calon bupati-wakil bupati. Hari ini Pak Jumariyanto mendaftar sebagai bakal calon bupati. Tidak banyak yang mau dan berani untuk mendaftar menjadi calon pimpinan di Boyolali,” kata dia seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Sarwoto, Rabu (15/5).

Sementara itu, Jumariyanto menyampaikan pendaftaran tersebut menjadi salah satu rangkaian kegiatan yang harus dia lalui untuk maju sebagai calon bupati di Pilkada Boyolali 2024. Mendaftarkan diri di salah satu partai politik yang berkoalisi dengan dua partai lain dengan total 10 kursi parlemen.

Sementara dalam sambutannya kepada para kader dan tamu undangan, Jumariyanto mengatakan, di Boyolali yang dibutuhkan kali pertama bukanlah Tersenyum terlebih dahulu. Namun, yang dibutuhkan terlebih dahulu adalah perubahan.