Top
Begin typing your search above and press return to search.

Masa tunggu calon jamaah Haji DIY 34 tahun

Warga Daerah Istimewa Yogyakarta yang ingin melaksanakan ibadah haji harus bersabar. Pasalnya, antrian untuk berangkat ke tanah suci cukup panjang.

Masa tunggu calon jamaah Haji DIY 34 tahun
X
Sumber foto: Izan Raharjo/elshinta.com

Elshinta.com - Warga Daerah Istimewa Yogyakarta yang ingin melaksanakan ibadah haji harus bersabar. Pasalnya, antrian untuk berangkat ke tanah suci cukup panjang.

"Masa tunggu haji di DIY 34 tahun," kata Kepala Kanwil Kemenag DIY, Dr. Masmin Afif, M.Ag disela pamitan calon jemaah haji DIY di Bangsal Kepatihan Yogyakarta, pada Senin (13/05/2024).

Menurutnya, waiting list jemaah haji di DIY yang terdaftar per-tanggal hari ini sudah mencapai masa tunggu hingga tahun 2058, dengan antrian 34 tahun. Sehingga apabila usia mendaftar saat ini 40 tahun maka pada usia 64 tahun baru akan berangkat haji.

Lebih lanjut Masmin Afif menjelaskan, pelaksanaan haji tahun 1445H/2045M untuk kelompok haji lanjut usia berjumlah 52.000 (20%) dan tahun 2023 mencapai 30%. Tahun 2024 jemaah haji Indonesia mendapat tambahan kuota 20.000 jemaah sehingga Jemaah haji Indonesia berjumlah 241.000 jemaah. Ini merupakan jumlah jemaah haji terbanyak dari Indonesia sepanjang sejarah dari kuota normal 221.000.

Dalam pamitan calon jemaah haji DIY tersebut, sebanyak 200 calon jemaah haji berpamitan dengan Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X. Para calon jemaah haji tersebut merupakan perwakilan dari 3.402 calon jemaah haji dari seluruh DIY. Calon jemaah haji DIY tahun 2024 ini diharapkan dengan persiapan yang matang dapat menjalankan ibadah haji dengan lancar dan menjadi haji mabrur.

Wagub DIY mengingatkan para calon jemaah haji, tentang pentingnya menjaga kesehatan. Hal ini dikarenakan perjalanan yang akan dilalui bukanlah perjalanan yang ringan. Oleh sebab itu, persiapan fisik yang baik, serta mengkonsumsi makanan yang bergizi, dan asupan vitamin yang tercukupi penting untuk menjaga stamina.

"Dengan persiapan yang matang, semua jemaah haji dapat menjalankan ibadah haji dengan lancar dan mendapatkan haji mabrur. Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala memberikan kita keselamatan selama di perjalanan, memberi kita kekuatan dalam menjalankan ibadah, dan memberkahi setiap langkah kita di tanah suci," ungkapnya.

Selain itu Sri Paduka juga berpesan kepada para petugas pendamping agar keberangkatan mereka tidak hanya sebagai pembimbing tapi juga sebagai duta Yogyakarta.

“Kita diharapkan untuk menjadi contoh bagi jamaah dari daerah dan negara lain karena itu, penting bagi kita untuk selalu menjaga komunikasi yang efektif dan menjaga kekompakan sesama petugas dan dengan jemaah,” katanya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Izan Raharjo, Rabu (15/5).

Adapun untuk kuota jemaah haji Daerah Istimewa Yogyakarta sebanyak 3.402 jemaah, dengan rincian 3.147 jemaah haji DIY, 182 jemaah tambahan, dan mutasi masuk jemaah haji dari luar daerah DIY sebanyak 73 jemaah. Jumlah jemaah haji lansia DIY sebanyak 157 jemaah. Jemaah haji tertua dan termuda berasal dari Kabupaten Sleman. Jemaah haji tertua adalah Umirah Suto Rejo (95 tahun) dari Wedomartani Ngemplak Sleman dan jemaah haji termuda Aledewa Rajaa Taqiy (18 tahun) dari Nganglik, Sleman.

Sumber : Radio Elshinta

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire