Roberto De Zerbi: Mengapa Mykhailo Mudryk mengalami kesulitan di Chelsea

Elshinta.com Manajer Brighton & Hove Albion Roberto De Zerbi berbicara tentang pemain sayap Chelsea Mykhailo Mudryk.

Brighton akan menghadapi Chelsea di Stadion Amex dan Mykhailo Mudryk adalah pemain yang sangat dikenal Roberto De Zerbi.

Pelatih asal Italia itu mengelolanya selama berada di Shakhtar Donetsk.

Mudryk meninggalkan Shakhtar ke Chelsea pada Januari lalu dengan nilai transfer £89 juta, menjadikannya salah satu rekrutan termahal dalam sejarah klub.

Namun, pemain berusia 23 tahun itu mengalami kesulitan selama berada di Stamford Bridge. Dalam 57 penampilan, ia hanya berhasil mencetak tujuh gol. Terlepas dari kesulitannya, seorang pakar berpendapat bahwa ia mempunyai potensi untuk menjadi “dinamit mutlak”.

Roberto De Zerbi tentang perjuangan Mykhailo Mudryk di Chelsea

De Zerbi menganggap kesulitan yang dialami Mudryk di Chelsea disebabkan oleh beberapa faktor.

Salah satunya adalah fakta bahwa persaingan di Chelsea berada pada level yang berbeda dengan apa yang dihadapi pemain Ukraina itu di Shakhtar.

Namun, bos Brighton masih mengharapkan mantan pemainnya tampil bagus.

“Saya pikir sulit baginya untuk berpindah negara, mengubah tingkat kesulitan liga,” kata De Zerbi seperti dikutip LondonWorld.

“Persaingan di dalam skuad Chelsea lebih tinggi dibandingkan Shakhtar. Tapi dia orang yang cerdas, dia mencintai sepak bola dan saya pikir manajemen klub, Pochettino, benar karena sekarang dia bermain sangat baik dan dia adalah talenta yang sangat besar.”

Mykhailo Mudryk bisa menjadi starter dari bangku cadangan melawan Brighton

Mudryk mencetak gol dalam pertandingan terakhir Chelsea, saat menang tandang 3-2 di Nottingham Forest, mencetak golnya dengan sangat baik setelah menerima umpan luar biasa dari Cole Palmer.

Namun, tidak mengherankan jika dia dicoret saat bertandang ke Stadion Amex.

Raheem Sterling masuk dalam pertandingan melawan Forest saat The Blues tertinggal 2-1, mencetak gol yang bahkan lebih baik dari Mudryk setelah memotong ke dalam dan menembakkan bola ke sudut bawah gawang.

Ini adalah pertandingan besar bagi Chelsea, yang sedang mengejar tempat di Liga Europa, jadi Mauricio Pochettino mungkin ingin menggunakan pengalaman Sterling.