Hiruk pikuk Pilkada Kabupaten Tangerang, ini kata Ketua DPRD Kabupaten Tangerang 

Elshinta.com - Pilkada di Kabupaten Tangerang sudah mulai menggeliat dan terlihat .Bahkan nama-nama kandidat sudah mulai bermunculan, mulai dari pejabat daerah, incomben dan juga masyarakat serta perwakilan partai.

Banyaknya baliho serta poster-poster sudah mulai terlihat hampir di seluruh wilayah yang ada di Kabupatn Tangerang.

Selain itu, pemilihan kepala daerah yang akan berlangsung di Kabupaten Tangerang diharapkan bisa menjadi ajang pesta demokrasi rakyat menciptakan pemimpin atau figur yang diharapkan oleh masyarakat Kabupaten Tangerang.

Menanggapi hal tersebut Ketua DPRD Kabupaten Tangerang Kholid Ismail mengatakan bahwa saat ini Kabupaten Tangerang memerlukan pemimpin yang benar-benar memahami persoalan di wilayah.

"Dalam ajang Pilkada adalah langkah dalam menentukan calon pemimpin yang bisa membangun daerah serta sosok yang memang diinginkan oleh masyarakat Kabupaten Tangerang," kata Ketua DPRD Kabupaten Tangerang Kholid Ismail dalam wawancara bersama Elshinta di Program Talk Hightlight.

Ditambahkan Kholid bahwa secara pandangan mata, ajang Pilkada di Kabupaten Tangerang sangat dinamis dan luar biasa.

Hal ini bisa dilihat dari antusias masyarakat serta elemen masyarakat menginginkan pemimpin yang sangat memahami kultur, budaya, ekonomi serta semua permasalahan yang ada di Kabupaten Tangerang.

"Ini merupakan moment yang paling tepat dalam memilih calon pemimpin. Terkait persoalan korupsi, kembali lagi kepada mentalitas pemimpin yang akan datang. Kita banyak melihat regulasi, peraturan dan pengawasan yang bisa dilakukan untuk mencegah korupsi itu sendiri. Maka dari itu di dalam RPJMD, kembali ditajamkan bahwa masyarakat Kabupaten Tangerang harus lebih religius," tambahnya kembali.

Terkait keinginan masyarakat dirinya maju dalam perhelatan Pilkada Kabupaten Tangerang, Kholid Ismail mengatakan bahwa masih banyak figur yang lebih mumpuni untuk memimpin Kabupaten Tangerang.

"Saya rasa untuk hal tersebut, masih banyak figur yang lebih baik, maka dari itu saya berharap agar pemimpn ke depan bisa lebih mengerti dan paham persoalan di Kabupaten Tangerang. Masyarakat bisa memilih apakah menginginkan pemimpin yang pintar, mengayomi atau bahkan yang kaya raya," tegas Kholid Ismail.

Karena, lanjut Kholid, masih ada persoalan yang sampai dengan saat ini belum selesai karena beberapa faktor, seperti sampah dan lingkungan hidup.

"Untuk sampah, penyelesaiannya tidak hanya terbatas kepada regulasi saja tetapi kepada kesadaran masyarakat, karena persoalan sampah bukan hanya persoalan Pemda, tetapi persoalan kita semua, dan pemerintah sebagai fasilitator. (sly)