Puluhan warga korban keracunan makanan di Kudus masih jalani perawatan 

Elshinta.com - Hari ketiga warga Desa Bulungkulon, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah korban keracunan makanan masih dirawat di sejumlah rumah sakit yang ada di Kudus karena kondisi yang masih lemah dan demam. Humas Rumah Sakit Mardirahayu Kudus Dewi mengatakan pihaknya menerima 3 orang warga yang menjadi korban keracunan makanan dan sampai hari ini masih ada 2 orang yang menjalani rawat inap.

"Benar, ada 2 korban dari peristiwa keracunan makanan yang saat ini masih dirawat di RS Mardi Rahayu. Pasien masih merasa lemas dan meminta privasi untuk pemulihan", katanya, Kamis (16/5).

Senada Dokter Erlinita Dokter IGD RSUD dr Loekmono Hadi Kudus yang menangani pasien korban keracunan warga Desa Bulungkulon. Rata-rata pasien masuk dalam kondisi lemas akibat dehidrasi bahkan ada yang demam sehingga membutuhkan penanganan segera, namun ada juga yang hanya rawat jalan.

Dijelaskan, untuk yang mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan penanganan diberikan penambahan cairan, untuk yang muntah diberikan obat muntah demikian juga yang mual, diare dan demam. "Ada satu pasien anak-anak usia 14 tahun yang demam tetapi tidak terlalu tinggi demamnya," ujar Erlinita seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Sutini.

Ia menyatakan pemeriksaan terhadap para pasien dilakukan waktu awal datang kalau yang butuh perawat anak nanti akan diobservasi oleh perawat maupun dokter yang jaga. Ditambahkan, pasien datang rata-rata dengan gejala adanya gangguan di saluran pencernaan. Namun untuk memastikan butuh pemeriksaan lebih lanjut kemungkinan berasal dari makanan yang terkontaminasi atau pengemasan yang kurang baik.

Sementara itu, kejadian adanya puluhan warga Desa Bulungkulon Kecamatan Jekulo yang mengalami keracunan makanan pada hari Selasa (14/5) usai menyantap nasi kenduri dari salah satu warga yang mengelar selamatan tujuh hari meninggalnya warga setempat. Pihak Polsek Jekulo sudah mengambil sampel makanan untuk diuji laboratorium guna memastikan penyebab keracunan massal yang dialami warga tersebut. Data yang ada total warga yang mengalami keracunan 71 orang.