Lalu lintas hewan ternak untuk kurban di Sukoharjo mulai diawasi, petugas turun ke pasar

Elshinta.com - Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah mulai memantau pasokan hewan kurban untuk kebutuhan Idul Adha 2024. Lalu lintas hewan ternak keluar dan masuk Wilayah Sukoharjo mulai diperketat. Daerah masih mewaspadai penyakit mulut dan kuku (PMK)pada hewan yang sempat merebak pada Idul Adha tahun lalu. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Sukoharjo, Bagas Windaryatno.

Menurut Bagas, pengawasan lalu lintas hewan kurban mulai diberlakukan di pasar-pasar hewan yang ada di Kabupaten Sukoharjo. Sebab lalu lintas perdagangan hewan kurban seperti sapi dan kambing sudah menunjukan peningkatan baik berasal dari lokal Sukoharjo maupun luar daerah.

"Petugas kesehatan hewan mulai turun ke pasar dan peternak pekan ini," katanya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Deni Suryanti, Jumat (17/5).

Selain pasar hewan Bekonang, Mojolaban ditambahkan Bagas, sejumlah pasar tradisional di Sukoharjo juga menjadi sentra perdangangan hewan seperti Pasar Tawangsari Pasar Gawok, Kecamatan Gatak dan Pasar Carikan, Sukoharjo kota.

Dia menyampaikan, petugas dari dinas sudah menyosialisasikan pada pedagang agar tidak menerima atau memperjual-belikan hewan berpenyakit. Hewan sakit yang dipasok ke pasar juga berpotensi menulari hewan lain. Maka, pedagang juga diberikan pemahaman mengenali kondisi kesehatan hewan dan melaporkan temuan penyakit pada petugas kesehatan hewan.

"Sampai saat ini belum ada laporan atau temuan hewan sakit," ungkapnya.

Ditambahkan Bagas Windaryatno, petugas kesehatan hewan mulai disebar pada pekan ini, melakukan pengawasan langsung ke pasar hewan, peternak lokal dan pengepul hewan kurban musiman. Petugas juga melaksanakan pemeriksaan rutin dan pemberian obat cacing. Kegiatan ini akan semakin diintensifkan mendekati puncak hari raya Idul Adha mendatang.