Koalisi parpol PKS - PKB - Nasdem di Pilpres berlanjut ke Pilkada Sukoharjo
Tiga partai politik (parpol) di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah melanjutkan komunikasi politik usai pemilu presiden (Pilpres) untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024. PKS, PKB dan Partai Nasdem memutuskan bergabung untuk dapat mengusung pasangan calon pada pilkada mendatang. Ketiganya genap mengantongi syarat minimal dukungan sembilan kursi angggota DPRD Sukoharjo periode 2024 - 2029.

Elshinta.com - Tiga partai politik (parpol) di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah melanjutkan komunikasi politik usai pemilu presiden (Pilpres) untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024. PKS, PKB dan Partai Nasdem memutuskan bergabung untuk dapat mengusung pasangan calon pada pilkada mendatang. Ketiganya genap mengantongi syarat minimal dukungan sembilan kursi angggota DPRD Sukoharjo periode 2024 - 2029.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PKS Sukoharjo, Sigid Budi Raharjo mengatakan, komunikasi politik untuk persiapan Pilkada intensif dilakukan oleh ketiga mitra koalisi setelah penetapan hasil Pemilu 2024 lalu. Melanjutkan koalisi yang sudah berjalan pada Pilpres lalu.
Bersasarkan perolehan kursi parlemen, PKS memiliki lima wakil di DPRD Sukoharjo. Dua parpol lain yakni PKB mendapatkan tiga kursi sementara Partai Nasdem satu kursi. Sehingga akumulasi jumlah kursi menggenapi syarat minimal 20 persen keanggotaan DPRD atau sembilan kursi di Sukoharjo, parpol atau gabungan parpol bisa mengusung pasangan calon peserta Pilkada.
"Secara jumlah kami telah mampu, tinggal melakukan mekanisme penjaringan kandidat yang akan maju atau bisa juga kita mendukung calon lain," beber Sigid seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Deni Suryanti, Senin (20/5).
Menurutnya, langkah selanjutnya yang diperlikan adalah melakukan penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati yang akan diusung. Hal ini memungkinkan menjaring kader internal dari mitra koalisi maupun figur tokoh dari luar parpol. Semua masih dalam tahap koodinasi dalam rangka menyamakan visi maju dan memenangkan Pilkada.
"Kita juga akan berproses seperti yang lain," ujarnya.
Sedangan Ketua DPD PKB Sukoharjo, Syarif Hidayatulah menambahkan, keputusan koalisi ketiga parpol ini sudah melalui penjajakan yang cukup lama. Dan semakin memantapkan langkah politik setelah penetapan hasil pemilu. Untuk sementara hanya tiga parpol yang menyatakan kesiapannya masuk dalam koalisi Pilkada, namun tidak menutup kemungkinan mengajak partai lain bergabung.
"Masih memungkinkan parpol lain bergabung dengan kami," tambahnya.
Secara umum parpol masih memiliki cukup waktu melakukan komunikasi politik sebelum mengunci koalisi dan mengusung pasangan calon bupati wakil bupati. Sejalan dengan tahapan Pilkada yang terus digulirkan oleh penyelenggara pemilu.