Pertamina Patra Niaga dan Pemkab Bojonegoro temukan resto gunakan LPG bersubsidi 

Elshinta.com - Setelah melakukan sidak ketersediaan LPG 3 kg di salah satu agen LPG di wilayah Bojonegoro PT Purnama Kero Utama di Kec Kapas Bojonegoro, pihak Pertamina Patra Niaga dan Pemkab Bojonegoro hari ini menjumpai resto memakai LPG bersubsidi atau LPG melon.

Sekretaris Daerah Kabupaten Bojonegoro Nurul Azizah mengetahui adanya resto yang memakai LPG bersubsidi langsung memberikan pemahaman bahwa resto skala besar sudah tidak boleh menggunakan LPG 3 kg lagi.

"Sidak ini sebagai bagian dari edukasi. Secara berkala kami akan melakukan sidak untuk memberikan rasa aman dan pemahaman masyarakat siapa yang berhak menggunakan tabung LPG 3 kg," tambah Nurul seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Andik Setyobudi, Senin (20/5).

Taufiq Kurniawan selaku Section Head Communication & Relation Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus berharap pihak resto tidak memakai LPG bersubsidi lagi.

"Karena ada LPG bersubsidi dipakai di resto ini, kita tarik 2 tabung melonnya dan diganti secara gratis dengan tabung LPG Bright Gas Non Subsidi," jelas Taufiq.

Sementara itu Sekda Bojonegoro Nurul Azizah bersama Pertamina Patra Niaga juga memastikan stok LPG di Agen dalam keadaan aman, agen juga memasok tabung untuk beberapa pangkalan di sekitarnya. Pasokan normal dan tidak ada kendala penyaluran. Di Bojonegoro terdapat 23 Agen dan 1257 Pangkalan Resmi Pertamina.

Saat ini terdapat 4 konsumen yang diperbolehkan memakai LPG 3 kg yakni nelayan, petani, UMKM dan rumah tangga miskin.

Fajar Wasis,Sales Branch Manager Pertamina mengatakan untuk wilayah Bojonegoro Pertamina telah menyalurkan 102% terhadap kuota bulanan Kabupaten Bojonegoro sebesar 1.150.000 tabung LPG 3 kg.