Kehadiran Starlink Elon Musk diharapkan lengkapi jaringan internet di Indonesia 

Kehadiran Starlink Elon Musk diharapkan lengkapi jaringan internet di Indonesia. Diharapkan dengan adanya Starlink akan dapat memenuhi sisa 20 persen daerah di Indonesia lainnya yang masih belum tersentuh layanan internet.

Elshinta.com - Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) Usman Kansong menjelaskan apa saja manfaatnya dengan kehadiran layanan jaringan telekomunikasi internet berbasis satelit milik CEO SpaceX, Elon Musk, asal Amerika Setikat.

Usman Kansong berharap dengan kehadiran Starlink maka akan dapat memenuhi kebutuhan internet di Indonesia, terutama bagi mereka yang sampai saat ini belum terjangkau layanan jaringan internet.

“Jadi begini, akses (layanan) internet di Indonesia saat ini baru 78,19 persen, berarti ada sekitar 20 persen (lebih) belum terjangkau layanan jaringan internet rakyat Indonesia,” kata Usman Kansong kepada Elshinta.com pada KTT WWF ke 10 di BNDCC, Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Selasa (21/5).

Menurutnya, kebanyakan rakyat indonesia yang belum terjangkau layanan internet itu umum nya kebanyakan atau mayoritas tinggal di daerah terpencil, misalnya di daerah 3T, yaitu di daerah yang tertinggal, terluar dan terdepan.

Ia berharap bahwa dengan adanya Starlink diharapkan akan dapat memenuhi sisa 20 persen daerah di Indonesia lainnya yang masih belum tersentuh layanan internet.

“Karena itu maka yang utama sebetulnya Starlink ini kita harapkan akan memenuhi kebutuhan fasilitas internet publik misalnya layanan Pusat Kesehatah Masyarakat (Puskesmas), sekolah-sekolah di daerah terpencil,” terangnya.

“Kemudian kantor desa, kantor Polisi (POLRI) atau Pos TNI (Tentara Nasional Indonesia), Puskesmas di perbatasan, ya tujuannya biar komunikasinya bagus,” terangnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Eko Sulestyono, Selasa (21/5).

“Di Puskesmas Itu penting ya, misalnya buat rekam medik (medis) dan pengiriman cepat data-data medik (medis) ke pusat atau ke kota yang lebih besar itu khan bisa cepat kakau pakai internet dan juga bagi mereka yang tinggal di daerah 3T (tertinggal, terluar dan terdepan) tadi,” sambungnya.

“Jadi intinya semangatnya (dengan kehadiran layanan jaringan internet Starlink) di Indonesia seperti itu dulu,” tambahnya.

Ia menambahkan bahwa kehadiran Starlink Indonesia diharapkan juga dapat mendorong sinergi (kerjasama) antara Starlink dengan operator jaringan telpon seluler nasional yang sudah ada sebelumnya.

"Starlink sudah bekerja sama dengan Telkomsat [anak perusahaan Telkom] dan akan menjalin kerja sama dengan APJI (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia),” paparnya.

Sedangkan bilamana ada operator lain yang ingin kerja sama dengan Starlink, dirinya mempersilakan hal tersebut langsung kepada pihak Starlink.

"Silahkan saja kalau mereka mau bekerja sama dengan Starlink, ini khan B2B (Business to Business (binis to bisnis) dan pemerintah tidak bisa campur tangan, cuman hanya bisa mendorong dan memfasilitasi saja,” tuturnya.

“Jadi kita memang harus menata kompetisinya (persaingan sehat antar Starlink operator telpon seluler lainnya yang sudah ada sebelumnya),” jelasnya.

Ia merinci bahwa sedikitnya ada 3 hal pokok yang harus dipenuhi oleh Starlink,

1. Diperlukan pembentukan National Operation Center (NOC) di Indonesia, itu untuk memastikan perlindungan data konsumen (pengguna Starlink) dan pengawasan oleh Pemerintah Indoensia
2. Starlink juga harus ada Customer Service atau layanan publik yang bagus bagi pelanggan yang baik: Karena Starlink akan masuk ke retail sehingga harus menyediakan layanan bagi pengguna Starlink di Indonesia yang baik.
3. Starlink harus Apply (setuju) dengan aturan sistem perpajakan yang ada di Indonesia. Suoaya nanti menciptakan kompetisi yang setara dan sehat dengan operator internet lainnya.

Menjembatani Kesenjangan Digital, Mewujudkan Indonesia yang Terkoneksi Starlink, dengan sinergi bersama operator seluler dan dukungan pemerintah, berpotensi menjadi jembatan untuk mengatasi kesenjangan digital di Indonesia. Harapannya, internet dapat menjangkau seluruh masyarakat, membuka peluang baru, dan memajukan bangsa.