Ikut penjaringan bacabup-cawabup dari PDIP, Baikuni akui tak pilih-pilih parpol

Elshinta.com - Kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kudus Jawa Tengah tahun 2024 semakin memanas. Partai-partai yang mempunyai kursi di DPRD Kabupaten Kudus dalam beberapa pekan terakhir membuka pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati Kudus. Hal inilah yang mendorong pengusaha muda asal Kudus, Imam Baikuni ikut meramaikan bursa bakal cabup-cawabup Kudus dengan mengikuti penjaringan di sejumlah partai.

Kali ini, ia mengembalikan formulir pendaftaran di partai berlogo banteng moncong putih. Bersama timnya ia mendatangi Kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kudus, Sabtu (25/5).

Sebelumnya, ada nama-nama yang sudah mendaftar di PDI Perjuangan Kabupaten Kudus yakni Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kudus Masan, Hartopo mantan bupati Kudus, Sam'ani Intakoris mantan Sekda Kudus bersama Belinda Birton pengusaha muda, Sandung Hidayat Anggota DPRD Kudus dan juga Sugeng SP yang mengaku titisan Presiden Soekarno.

"Saya kan dari kemarin silaturahmi ke semua partai, terus kali ini dikasih kesempatan dari PDI Perjuangan, jadi semua saya rangkul sehingga tidak ada kesan saya pilih-pilih partai", katanya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Sutini, Senin (27/5).

Disampaikan, jika mendapatkan rekomendasi dari PDI Perjuangan, ia akan siap menerima asal visi misinya nyambung. Maka tidak perlu berlama-lama langsung daftar ke KPU.

"Mau dipasangkan dengan pak Masan tidak masalah, dengan pak Hartopo juga tidak apa-apa hanya saja saya belum ada komunikasi intens dengan pak Hartopo", imbuh pengusaha ini.

Dalam penyampaian visi misi Imam Baikuni menyatakan tidak bisa beretorika karena bukan politisi. "Saya itu dokter yang banting setir jadi pengusaha jadi tidak ada latar belakang politikus sama sekali. Saya disini juga mendapat salah satu inspirasi dari pak Sugeng SP tentang anak sekolah saat menyampaikan visi misi kemarin", pungkasnya.