Mulai 01 Juni, Jemaah haji tanpa visa haji akan kena denda

Elshinta.com - Pemerintah Arab Saudi akan memberlakukan denda 10 ribu SAR mulai tanggal 01 Juni mendatang. Jemaah yang masih menggunakan visa ziarah pada tanggal 01 Juni dan setelahnya akan langsung dikenakan denda. Sementara jemaah haji yang menggunakan visa ziarah sebelum tanggal 01 Juni masih akan diberi keringanan dengan dikembalikan ke tempat kedatangan awal.

Keterangan tersebut disampaikan oleh Nasrullah Jasam yang juga merupakan Konsul Haji Konsulat Jenderal RI di Jeddah. Ia mengatakan, “Tentu mereka ketika belum masuk area perhajian masih ditolerir lah kira-kira begitu. Hanya ke depan ini, kemarin kami dapat pengumuman bahwa mulai hari Minggu nanti (sekarang 30) tanggal 01 Juni mulai berlaku denda 10 ribu. Pertanggal 01 Juni.”

Jika dikonversikan ke rupiah, 10 ribu SAR setara dengan sekitar 43 juta rupiah. Selain denda, sanksi yang dikenakan oleh Pemerintah Arab Saudi adalah deportasi atau banned. Larangan tersebut bisa berlaku hingga 10 tahun lamanya, dimana pelanggar tidak diizinkan masuk.

“Kami beberapa kali dapat laporan semalam masih ada yang ketahan juga karena sebelumnya pernah ada kasus di tahun 2019 dan masih dalam hukuman 10 tahun akhirnya beliau tidak bisa masuk. Jadi dampak ini bukan saat ini, misalnya dia ketangkap kemudian disidik jari nanti 10 tahun ke depan akan tidak boleh masuk ke Arab Saudi plus denda 10 ribu SAR. Kalau kesalahannya berulang, akan double, Pak. Dan seterusnya seperti itu.” terang Nasrullah.

Upaya pengetatan pemeriksaan yang diberlakukan oleh Pemerintah Arab Saudi tersebut bertujuan untuk mencegah jemaah haji ilegal atau tanpa izin.