Top
Begin typing your search above and press return to search.

Peringati hari lahir Pancasila, parade seni dan budaya lintas etnis meriahkan Malioboro Yogya

Peringatan hari lahir Pancasila 1 Juni di Yogyakarta akan diramaikan dengan penampilan seni dan budaya berbagai etnis di Indonesia. Parade seni budaya lintas etnis memperingati hari lahir Pancasila digelar disepanjang Jalan Malioboro Yogyakarta, pada 1 Juni 2024.

Peringati hari lahir Pancasila, parade seni dan budaya lintas etnis meriahkan Malioboro Yogya
X
Sumber foto: Izan Raharjo/elshinta.com

Elshinta.com - Peringatan hari lahir Pancasila 1 Juni di Yogyakarta akan diramaikan dengan penampilan seni dan budaya berbagai etnis di Indonesia. Parade seni budaya lintas etnis memperingati hari lahir Pancasila digelar disepanjang Jalan Malioboro Yogyakarta, pada 1 Juni 2024.

Parade seni yang diikuti 10 kontingen dari berbagai daerah di Indonesia start dari halaman DPRD DIY menuju ke Titik Nol Yogyakarta. Parade Seni dan Budaya lintas suku/etnis yang diadakan bertepatan dengan peringatan hari lahir Pancasila, 1 Juni 2024, bertemakan, “Kebersamaan Dalam Keberagaman". Parade akan dimulai pada pukul 18.00 WIB.

"Kegiatan ini bertujuan sebagai suatu perwujudan dari konsep pembauran dan toleransi di Kota Yogyakarta. Dalam parade ini tampil beragam seni tradisi dari berbagai etnis di Yogyakarta dan para mahasiswa yang tengah studi di Yogyakarta," jelas, Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Yogyakarta, Widyastuti, saat jumpa pers di Balai Kota Yogyakarta, Kamis (30/5/2024).

Parade Seni & Budaya lintas suku/etnis diikuti perwakilan Sumatra Barat, Jawa Barat, Maluku, Sulawesi Tengah, Kepri, Papua Tengah, Bali, Kalimantan Timur, DIY, dan etnis Tionghoa. Selain itu Drumband Gita Dirgantara AAU, Liong Hoo Hap Hwee Yogyakarta, serta Paskibraka Kota Yogyakarta menjadi special performer sebagi symbol jiwa patriotisme Pancasila yang ber-Bhinneka Tunggal Ika.

Disamping melakukan parade, para peserta juga melakukan unjuk gelar keindahan seni budaya dari daerah asalnya. "Para peserta devile juga akan membagikan bendera kecil bagi para penonton sesuai program pembagian 1 juta bendera oleh Kemendagri," imbuhnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Izan Raharjo, Jumat (31/5).

Sebagai kota Pelajar, Yogyakarta menjadi rujukan anak muda Indonesia untuk menuntut ilmu. Hal ini menjadikan Yogyakarta juga dijuluki sebagai 'Indonesia Kecil'. Keberagaman ini menjadi perhatian serius yang harus dikelola secara baik, agar terjadi pembauran antar suku, ras, golongan dan etnis baik melalui interaksi antar individu maupun kelompok.

Mengingat pembauran kebangsaan merupakan bagian penting dari kerukunan nasional sebagai upaya meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa serta memperkokoh integritas nasional dalam menegakkan kedaulatan NKRI yang berdasarkan Pancasila.

Maka pemerintah mewujudkannya dengan mengeluarkan Permendagri no.36 tahun 2006 mengenai Pedoman Penyelenggaraan Pembauran Kebangsaan Daerah. Penyelenggaraannya kemudian dinamakan: Forum Pembauran Kebangsaan (FPK). Menindaklajuti tugas membina kerukunan antar suku dan etnis di Yogyakarta, FPK bersama Bakesbangpol kota Yogyakarta mengadakan kegiatan Parade Seni dan Budaya lintas suku/etnis yang diadakan bertepatan dengan peringatan hari lahir Pancasila, 1 Juni 2024, bertemakan : “Kebersamaan Dalam Keberagaman“.

Sumber : Radio Elshinta

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire