Daftar di internal Partai Gerindra, Rektor Instbunas ikut nyalon di Pilkada Majalengka 

Elshinta.com - Kabar mengejutkan datang dari tokoh pendidikan sekaligus politisi Majalengka yakni Dr. Sudibyo, BO. Tanpa gembar gembor sebelumnya, Rektor Instbunas ini diam-diam telah mendaftar dan ikut penjaringan cabup/cawabup melalui Partai Gerindra dan ikut meramaikan bursa Pilkada Majalengka 2024.

Sudibyo yang merupakan politisi Partai Gerindra ini mengaku telah mendaftarkan diri pada tanggal 20 Mei 2024 di interenal Partai Gerindra bertepatan dengan peringatan Hari Kebangkitan Nasional.

Gagal melaju menjadi caleg Gerindra di tingkat provinsi, tidak menjadikan Sudibyo patah semangat untuk ikut mendaftar di jalur cabup/cawabup sebagai upaya pengabdian dirinya pada masyarakat Majalengka.

Dengan memegang motto "tidak ada kabupaten yang miskin, yang ada hanya salah kelola". Menjadi sorotan Sudibyo tatkala melihat maju dan mundurnya sebuah kabupaten yang ada di tanah air.

"Saya mencalonkan diri karena saya punya slogan yaitu tidak ada kabupaten yang miskin yang ada hanya salah mengelola, salah kelola. Jadi yang salah siapa bukan alamnya, yang salah pengelolanya. Siapa pengelolanya? Sumber daya manusia," tutur Sudibyo, BO di kampus Instbunas, Kamis (6/6).

Sudibyo menilai, maju dan mundurnya sebuah kabupaten terletak dari SDM atau sumber daya manusianya.

"Kalau ingin kabupaten ini maju sumber dayanya harus dimajukan, harus dikuatkan pola pikirnya, harus dikuatkan daya juangnya, harus dikuatkan teorinya, harus dikuatkan kemampuannya," tuturnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Enok Carsinah, Jumat (7/6).

Majalengka, menurut Sudibyo memiliki potensi yang luar biasa dari sumber daya alamnya, jika mengelolanya tepat, memilki kreativitas dan inovasi ia meyakini Majalengka akan menjadi kabupaten yang maju karena semua bisa menghasilkan uang.

"Potensi apapun bisa digarap, kalau kita punya daya kreatifitas dan inovasi yang tinggi, semua bisa jadi uang, Majalengka ini semua bisa jadi uang kalau kita punya kreativitas dan punya data inovasi yang tinggi," katanya.

"Jadi kalau ada kabupaten yang miskin berarti memang salah mengelola, mestinya semua kabupaten itu maju. kita banyak melihat negara yang tidak punya apa-apa tapi kaya, kenapa? Karena ditunjang oleh SDM yang kuat, bisa dan mampu untuk mengelola potensi daerah yang ada.," sambungnya.

Maju menjadi Cabup/Cawabup dengan motto "tidak ada kabupaten yang miskin, yang ada hanya salah kelola,' Sudibyo berharap bisa menyalurkan keinginannya untuk mengabdi kepada masyarakat.

"Hakikatnya saya bukan gila jabatan, tapi saya mampu menyalurkan keinginan saya untuk mengabdi di Majalengka mau bupati, wakil bupati, mau anggota dewan, atau mau di dunia pendidikan sudah saya lakukan," ungkapnya.

Sementara menyinggung, visi yang ia bawa dalam pencalonan dirinya di Pilkada Majalengka 2024 ini, Sudibyo menyebut Tertib, Damai, Kasih sayang dan Wajar atau Terdakwa.