Top
Begin typing your search above and press return to search.

Disdikbud Sukoharjo mulai buka PPDB jalur prestasi tingkat SMP

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah memastikan semua siswa lulusan semua jenjang pendidikan tertampung sekolah.

Disdikbud Sukoharjo mulai buka PPDB jalur prestasi tingkat SMP
X
Sumber foto: Deni Suryanti/elshinta.com.

Elshinta.com - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah memastikan semua siswa lulusan semua jenjang pendidikan tertampung sekolah. Total ada 54 SMP negeri dan swasta yang ikut dalam proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online tahun ajaran 2024/2025. Sementara jumlah SD sebanyak 451 sekolah baik negeri dan swasta. Untuk jumlah SMA sederajat sebanyak 65 sekolah negeri dan swasta.

Kepala Disdikbud Sukoharjo, Heru Indarjo mengatakan, panitia PPDB sudah membuat alur pendaftaran untuk tingkat SLTP yakni, jalur prestasi, afirmasi, zonasi dan perpindahan orang tua. Calon siswa hanya boleh memilih salah satu jalur dan diberikan empat pilihan. Siswa memilih sekolah negeri untuk pilihan satu dan dua sebagai pilihan wajib. Sedangkan pilihan tiga dan empat bisa optional SMP negeri dan SMP swasta.

Calon siswa hanya mendaftarkan diri pada sekolah pilihan pertama dan berkas akan terseleksi dan digeser oleh sistem berdasarkan nilai passing grade. PPDB online tahun ajaran 2024/2025 tingkat SMP dimulai dengan tahapan verifikasi piagam dilaksanakan hari ini, 10 Juni sampai 12 Juni 2024 untuk jalur prestasi.

"Dinas sudah membuka PPDB dimulai dengan jalur prestasi berupa verifikasi piagam penghargaan," kata Heru.

Heru menyampaikan, PPDB tingkat SD lebih dititikberatkan pada seleksi zonasi untuk sekolah negeri. Dimana siswa bisa mendaftar sekolah terdekat dengan domisili. Komposisi kapasitas zonasi 70 persen dan 30 persen lainnya kursi untuk calon siswa luar daerah atau perpindahan orang tua. Sementara untuk PPDB tingkat SLTA menjadi kewenangan pemerintah provinsi, diluar kewenangan daerah. Tetapi pihaknya mengakui jumlah sekolah setingkat SMA di Sukoharjo memang kurang seimbang dengan jumlah lulusan SMP.

"Yang agak repot memang kurangnya jumlah sekolah tingkat SMA di Sukoharjo," ujarnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Deni Suryanti, Rabu (12/6).

Heru Indarjo menambahkan, pihaknya sudah melakukan pemetaan dan mengusulkan penambahan jumlah SMA ke Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah untuk memenuhi daya tampung lulusan SMP. Selain jumlah sekolah kurang, kuota sekolah negeri di Sukoharjo juga harus menyediakan kursi untuk pendaftar dari daerah lain yang masuk zonasi. Namun sampai saat ini belum ada respon terkait permintaan tersebut. Kurangnya daya tampung lulusan SMP juga memicu siswa mendafar ke sekolah yang ada di luar Sukoharjo.

Sumber : Radio Elshinta

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire