Optimalkan pengelolaan daging dam haji untuk entaskan stunting
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menjadi mitra kerja Kementerian Agama (Kemenag) RI yang berwenang untuk mengelola hewan dam jemaah haji Indonesia.

Elshinta.com - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menjadi mitra kerja Kementerian Agama (Kemenag) RI yang berwenang untuk mengelola hewan dam jemaah haji Indonesia.
Sebanyak 10 ribu hewan dam jemaah haji Indonesia dipotong dan dikelola oleh 5 perusahaan yang ditunjuk pemerintah Arab Saudi salah satunya Syirkah Itslats, Kota Mekkah. Nantinya, daging dam akan disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan, baik di Arab Saudi maupun Indonesia.
“Kita juga ingin memastikan bahwa daging-daging ini akan kita berikan kepada mereka yang berhak, baik itu masyarakat Indonesia yang berada di Arab Saudi dan khususnya masyarakat Indonesia yang ada di Indonesia sendiri dalam rangka untuk ikut serta mengentaskan stunting,” kata Ketua Baznas RI, Noor Ahmad saat ditemui pada hari Kamis (20/06) waktu setempat di Syirkah Itslats Mekkah.
Daging dam yang akan didistribusikan telah dikemas dengan berat 2.5 kg dan dapat bertahan hingga dua tahun. Noor Ahmad menjelaskan saat ini BAZNAS RI bekerjasama dengan beberapa lembaga seperti BPOM, Kementerian Perdagangan, Bea Cukai serta Kementerian Pertanian untuk proses pengecekan kualitas daging dan distribusinya. Selain itu, Kementerian Agama juga sebagai penyelenggara ibadah haji dipastikan juga terlibat.
Noor Ahmad juga menyebutkan pihaknya juga akan merangkul Organisasi Masyarakat (Ormas) Indonesia, seperti NU dan Muhammadiyyah agar daging dapat terdisdtribusi.
“Kita kerjasama dengan berbagai ormas misalnya, ormas NU, Muhammadiyyah, dengan berbagai lembaga-lembaga. Ya memang mereka juga mempunyai kepedulian pengentasan stunting secara bersama-sama,” tambahnya.
BAZNAS RI juga tidak menutup kemungkinan akan bekerja sama dengan lembaga lain selain kedua ormas tersebut. Selama tujuannya adalah mengatasi stunting, kerja sama tetap bisa dilakukan.
“Kalau mereka punya program untuk memberikan bantuan kepada masyarakat khususnya stunting, kita ajak kerjasama,” tandasnya.
Ia berharap untuk ke depannya daging dam bisa bertambah sesuai jumlah jemaah haji, yaitu 200 ribu. Banyaknya daging dam yang akan didistribusikan dinilai akan sangat memberikan manfaat yang lebih banyak dan luas. Daging dam berfungsi untuk mensejahterakan masyarakat. Pengelolaannya merupakan upaya menjalankan misi sosial agar bisa memberikan kemaslahatan bagi umat secara meluas.