PPIH minta jemaah haji utamakan ziarah Raudhah daripada tempat lainnya
Elshinta.com - Jemaah haji Indonesia gelombang kedua resmi diberangkatkan dari Kota Mekkah ke Madinah mulai hari ini, Rabu (26/06). Pemberangkatan akan dilakukan secara bertahap dan jemaah akan melaksanakan ibadah sunnah selama delapan hari di Madinah.

Elshinta.com - Jemaah haji Indonesia gelombang kedua resmi diberangkatkan dari Kota Mekkah ke Madinah mulai hari ini, Rabu (26/06). Pemberangkatan akan dilakukan secara bertahap dan jemaah akan melaksanakan ibadah sunnah selama delapan hari di Madinah.
Kepala Daerah Kerja Mekkah (Khalilurrahaman) dalam wawancaranya pada hari Rabu (26/06) meminta kepada jemaah untuk menaati jadwal keberangkatan yang telah disusun oleh panitia.
“Yang pertama adalah agar jemaah mematuhi jadwal keberangkatan yang telah ditetapkan oleh panitia. Jangan sampai jemaah masih melaksanakan ibadah sunnah ataupun ibadah yang lainnya di Masjidil Haram pada saat keberangkatan,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa tujuan kedatangan di Madinah adalah untuk melaksanakan ziarah ke makam Nabi Muhammad SAW.
“Yang kedua perlu diketahui oleh jemaah haji Indonesia bahwa tujuan Bapak Ibu jemaah haji ke Madinah adalah untuk melaksanakan ziarah ke makam Rasulullah shallallahu alaihi wassallam.”
Ziarah ke Raudhah telah ditetapkan waktunya. Bagi yang melewatkannya atau telah habis waktunya, maka tidak bisa diulangi. Sehingga, jemaah harus memprioritaskannya daripada ziarah ke tujuan lainnya.
“Oleh karena itu, ketika nanti ada bertabrakan jadwal antara waktu ziarah ke Raudhah dengan ziarah ke tempat tempat bersejarah seperti ke Masjid Kiblatain, kemudian ke Uhud, atau ke masjid Kuba dan tempat masjid lainnya, maka kami mengimbau utamakan untuk melaksanakan ziarah ke Raudhah.”
Khalil juga mengingatkan jemaah mengenai suhu Madinah yang lebih panas daripada di Mekkah. Penting bagi jemaah untuk menjaga kondisi telapak kaki agar tidak melepuh saat melaksanakan ibadah.