Digitalisasi kearsipan diterapkan UB dalam QR-Code
Digitalisasi mulai diberlakukan di lingkungan Universitas Brawijaya (UB) Malang, Jawa Timur. Salah satunya terkait kearsipan yang mulai memasuki era digitalisasi seiring dengan modernisasi digital.
Sumber foto: El Aris/elshinta.com.Elshinta.com - Digitalisasi mulai diberlakukan di lingkungan Universitas Brawijaya (UB) Malang, Jawa Timur. Salah satunya terkait kearsipan yang mulai memasuki era digitalisasi seiring dengan modernisasi digital.
Kasubdiv.Tata Usaha dan Kearsipan UB Rizki Mustafani mengungkapkan, digitalisasi kearsipan sangat penting dalam menyelamatkan memori perjalanan pendidikan dalam bentuk teknologi modern berupa digital.
“Dan ini tengah dibangun UB yang mendigitalisasi arsip yang dimiliki baik itu berupa naskah, foto, surat dan kearsipan lainnya pada tahun 2024 ini. Tercatat hingga saat ini sementara ada 20 ribu arsip terkait UB yang telah dilakukan digitalisasi kearsipannya dan terus bertambah,” kata Rizky Mustafani seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, El-Aris di sela-sela acara pameran kearsipan di Auditorium UB, Sabtu (29/6).
Ditambahkan Rizky, dalam rangka peringatan Hari Arsip Nasional ke 53, UB sangat penting untuk merefleksikan kembali perjalanan pendidikan melalui prespektif arsip.
Dijelaskan Rizky, pameran kearsipan dikenalkan dalam berbagai bentuk animasi atau video dimana pihaknya ingin mengenalkan jejak pemimpin yaitu rektor-rektor yang pernah memimpin UB dari masa ke masa.
“Yang menarik adalah arsip Rektor UB, Widodo berupa kearsipan sarjana (S1) tahun 1998 dari Fakultas Biologi berupa foto dan capaian rektor,” ujarnya.
Disinggung terkait arsip tertua, unit 1 Ke-Arsipan UB memiliki arsip tahun 1963 saat pendirian UB dan wisuda ditahun 1970 serta sejumlah foto-foto dari tahun ke tahun yang dimiliki oleh pihak UB.
“Dan pada tahun ini kita kenalkan QR-Code berupa lukisan dan capaian rektor dengan lakuan scan dan video atau movie,” jelasnya.
