662 peserta ikuti kejuaraan renang tingkat pelajar Piala Disporapar Kota Magelang

Elshinta.com - Sebanyak 662 peserta dari 105 perkumpulan renang se-Indonesia, berlaga dalam Kejuaraan Renang Tingkat Pelajar Piala Disporapar Kota Magelang. Kompetisi tingkat nasional tersebut berlangsung di Samapta Aquatik Stadium (SAS) Kompleks Gelora Sanden, Kota Magelang, Minggu (14/7/2024).

Event ini sekaligus menjadi ajang perenang potensial untuk unjuk gigi. Juga untuk memantau perenang yang tergabung dalam klub maupun sekolah-sekolah dalam rangka menjaring bibit perenang muda.

Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Magelang, Sarwo Imam Santoso mengapresiasi penyelenggaraan kejuaraan tersebut.

Menurutnya, kejuaraan ini berperan penting dalam ikut mempersiapkan bibit-bibit atlet muda, terutama kebebasan anak dalam memilih kegiatannya.

“Selamat datang di Kota Magelang. Ini penyelenggaraan konsisten digelar di Kota Magelang sejak tahun 2022. Kami ucapkan selamat bertanding dan semoga bisa meraih juara," ujarnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Kurniawati, Senin (15/7).

Ketua Akuatik Indonesia Pengurus Cabang (Pengcab) Kota Magelang, HIR Jatmiko mengatakan, Kejuaraan Renang Tingkat Pelajar ini adalah pengembangan dari Kejuaraan Renang Antar Perkumpulan (KRAP) Wali Kota CUP maupun kompetisi antar sekolah.

Sejak 2022, turnamen tersebut terus ditingkatkan standarnya jenjang nasional dengan dihadiri peserta dari berbagai daerah, bahkan dari luar Jawa Tengah seperti Lampung, Banten, Jawa Barat, Jogjakarta, dan Jawa Timur.

Jatmiko menuturkan, ke-662 peserta yang meramaikan kompetisi renang ini terdiri dari usia 6 hingga 13 tahun.

Jatmiko menilai, iklim renang di Kota Magelang sudah cukup bagus untuk saat ini. "Dalam beberapa tahun terakhir, Kota Magelang cukup menonjol melahirkan atlet-atlet perenang muda," kata Jamtiko yang juga anggota DPRD Kota Magelang.

Ia menyampaikan, Kejuaraan Renang Tingkat Pelajar Piala Disporapar Kota Magelang sekaligus menjadi sarana Akuatik Indonesia Pengcab Kota Magelang untuk menyeleksi perenang yang berpotensi mengikuti sederet ajang regional, nasional, bahkan internasional.

Bibit-bibit atlet berprestasi itu tak terbatas pada usia tertentu. Oleh karena itu, kompetisi ini kita gelar dengan rentang usia mulai 6 hingga 13 tahun.

Jatmiko mengakui bahwa renang belum mendapat perhatian secara maksimal dari para pemangku kebijakan maupun para pengusaha di Kota Magelang. Mengingat kepopuleran prestasi renang Kota Magelang sempat tidak terdengar di kancah nasional.

Namun demikian, Akuatik Kota Magelang tetap bersemangat tinggi dalam membangkitkan tradisi gelar juara atlet-atlet renang. "Dari prestasi itu, kami berharap perhatian pemangku kepentingan semakin terbuka untuk pembinaan atlet-atlet muda kita,” ucapnya.

Jatmiko menambahkan, baru saja dua atlet renang Kota Magelang berhasil menjadi yang terbaik di Jawa Tengah, sehingga berkesempatan bertanding di tingkat nasional.

“Ada dua atlet renang baik putra dan putri tingkat SMP, yakni Aditya Shidiq dan Bilqis Janeta. Prestasi ini menjadi kabar gembira sekaligus pembuktian bahwa renang di Kota Magelang sudah menjadi langganan altet juara," tandasnya.

Salah satu perenang putri asal Baracuda SC Magelang, Felissa Agha (10) mengaku senang bisa mengikuti kompetisi bergengsi ini. Ia mencoba mengasah kemampuannya, setelah sekian lama berlatih secara rutin.

"Seneng bisa ikut bertanding. Ketemu lawan-lawan hebat," katanya.

Ketua Umum KONI Kota Magelang, Ali Sobri Sungkar menjelaskan bahwa atlet renang Kota Magelang sudah memiliki tradisi unjuk gigi di kompetisi tak hanya regional, namun juga mampu bersuara di tingkat nasional.

"Ini membuktikan bahwa pembinaan terutama altet-atlet muda di Kota Magelang ini, khususnya renang, berjalan sesuai tujuannya. Sudah cukup banyak prestasi perenang Kota Magelang mampu mendulang prestasi baik di kancah regional seperti Popda, Porprov, dan event lainnya sekelas nasional," tuturnya.