Top
Begin typing your search above and press return to search.

PPIH Debarkasi Medan apresiasi kepedulian Pemda kepada jemaah haji

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Medan mengucapkan terima kasih dan apresiasi Pemerintah Daerah (Pemda) di Provinsi Sumatera Utara atas kepedulian kepada jemaah haji.

PPIH Debarkasi Medan apresiasi kepedulian Pemda kepada jemaah haji
X
Sumber foto: Diurnawan/elshinta.com.

Elshinta.com - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Medan mengucapkan terima kashih dan apresiasi Pemerintah Daerah (Pemda) di Provinsi Sumatera Utara atas kepedulian kepada jemaah haji.

“Kami sangat mengapresiasi dukungan pemda masing-masing daerah terutama dalam memberikan fasilitasi transportasi mengawal jemaah haji ke Asrama Haji Medan,” ungkap Sekretaris PPIH Debarkasi Medan Zulfan Efendi saat menyambut kedatangan jemaah Kloter 19 di Aula 1 Madinatul Hujjjaj Asrama Haji Medan, Senin (15/7).

Sekretaris PPIH Debarkasi Medan mengatakan, dengan dukungan dan kepedulian pemerintah daerah proses penerimaan dan pemberangkatan jemaah haji ke tanah suci berjalan sukses dan lancar.

Zulfan Efendi mengucapkan selamat datang, selamat kembali ke tanah air kepada kepada jemaah haji semoga memkperoleh haji mabrur.

“Penyelenggaraan haji tahun ini cukup luar biasa dan banyak dinamika, diantaranya penambahan kuota haji Indonesia sebanyak 20.000 sebagai Upaya dari Kementerian Agama untuk mengurangi masa tunggu jemaah haji Indonesia,” jelasnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Diurnawan.

Kabid PHU Kanwil Kemenag Sumut menambahkan, hal baru pada haji tahun ini adalah menerapkan mabit di Muzdalifah dengan skema murur. Skema ini diterapkan sebagai ikhtiar menjaga keselamatan jiwa jamaah calon haji Indonesia atas potensi kepadatan di tengah terbatasnya area Muzdalifah.

“Mabit di Muzdalifah dengan cara murur adalah mabit (bermalam) yang dilakukan dengan cara melintas di Muzdalifah, setelah menjalani wukuf di Arafah. Jamaah calon haji Indonesia saat melewati kawasan Muzdalifah tetap berada di atas bus (tidak turun dari kendaraan), lalu bus langsung membawa mereka menuju tenda Mina,” pungkasnya.

Jemaah haji Kloter 19 berjumlah 358 orang berasal dari Simalungun 157 orang, Medan 193 orang, Serdang Bedagai 1 orang, dan petugas 7 orang.Satu jemaah haji wafat pada kloter inii atas nama Muhammad Sulaiman Marso manifes 284 di Rumah sakit Aran Saudi tanggal 29 Juni 2024 asal Kabupaten Simalungun.

Turut hadir pada acara tersebut Kakankemenag Simalungun Dr. Ahmad Sofian, Kasubbag TU Kemenag Medan H. Untung Nasution, M.HI dan Kabid Pemberangkatan dan Penerimaan Dr.H. Torang Rambe.

Sementara itu Karom 1 kloter 19, H. Ikhwansyah Nasution S.Sos yang juga sebagai pimpinan KBIHU (Kelompok Bimbingan Ibadah Haji ibadah Haji dan Umroh ) Al Adliyah Medan, mengapresiasi pelaksanaan ibadah haji tahun ini baik di embarkasi dan dibersih Medan maupun selama berada di tanah suci,sudah semakin membaik.

Menurut Ikwansyah Nasution, kendati jemaah merasa kelelahan karena memang ibadah haji memerlukan fisik yang prima, namun seluruh jamaah haji dari KBIHU Al Adliyah, sehat walafiat sejak berangkat hingga kembali ke tanah air, dan disambut dengan penuh kebahagiaan oleh para panitia di Asrama Haji Medan, maupun juga keluarga jamaah haji di rumah masing-masing.

Ikhwan berharap, agar pada musim Haji mendatang, jemaah haji yang akan berangkat harus sejak dini membekali diri dengan mengikuti bimbingan mana naik Haji, sehingga saat berada di tanah suci mereka sudah memiliki ilmu untuk pelaksanaan ibadah selama di tanah suci.

Sumber : Radio Elshinta

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire