Mortir peninggalan PD II kembali ditemukan warga Balikpapan
Tim Jibom Den Gegana SatBrimob Polda Kaltim, mengevakuasi bahan peledak jenis mortir yang ditemukan oleh warga Rt 50 Kelurahan Manggar, Balikpapan Timur, Balikpapan, Kalimantan Timur pada Sabtu (13/7) pekan lalu.

Elshinta.com - Tim Jibom Den Gegana SatBrimob Polda Kaltim, mengevakuasi bahan peledak jenis mortir yang ditemukan oleh warga Rt 50 Kelurahan Manggar, Balikpapan Timur, Balikpapan, Kalimantan Timur pada Sabtu (13/7) pekan lalu.
Tandi yang tengah beraktivitas menggali tanah menggunakan excavator di Perumahan Trans Manggar awalnya mengira apa yang ia lihat hanya bongkahan besi biasa bekas bangunan. Namun setelah dikeluarkan dari dalam tanah benda itu terlihat seperti mortir.
Menyadari potensi bahaya segera pria 38 tahun itu melaporkan ke ketua RT dan melaporkan temuan tadi ke Polsek Timur.
Selanjutnya Bhabinkamtibmas dan personil Polsek Timur mendatangi dan mengamankan tempat kejadian perkara serta berkoordinasi dengan ketua RT yang melaporkan kejadian tersebut kepada Piket Call Center Gegana Brimob Polda Kaltim. Sebelum tim jibom datang sudah dilakukan pemasangan police line, agar masyarakat tidak mendekat ke TKP dikarenakan barang sisa perang dunia ini tergolong bahan berbahaya.
"Memang Balikpapan ini menjadi salah satu tempat jajahan Jepang, dikarenakan minyak bumi yang berlimpah, oleh sebab itu banyak sisa sisa mortir dan amunisi peninggalan Jepang. Mortir yang ditemukan akan langsung dimusnahkan agar tidak membahayakan sekitar, karena mortir ini dalam keadaan aktif, " tutur Dansat Brimob Polda Kaltim, Kombes Pol Andy Rifay saat dihubungi melalui pesan instant, Kamis (18/7) seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Rizkia, Jumat (19/7).
Tim Jibom Satbrimobda Polda Kaltim dipimpin oleh Bripka Yunus selaku Dantim Subden Jibom beserta 4 orang anggota berangkat menuju tempat kejadian untuk mengamankan barang temuan mortir tersebut dan selanjutnya dievakuasi ke tempat yang lebih aman.
Adapun bahan peledak jenis mortir yang dievakuasi sebanyak 1 buah dengan ukuran dengan panjang 17 cm dan diameter 6 cm. Mortir yang ditemukan ini diduga merupakan sisa dari latihan militer yang sudah bertahun-tahun tertimbun di dalam tanah.
Selanjutnya bahan peledak jenis mortir ini dibawa ke tempat yang aman oleh tim Jibom untuk dilakukan pemusnahan.