SMA Unggulan Rushd Sragen fokus lahirkan calon pemimpin industri 4.0 dan masyarakat 5.0
Mengawali tahun ajaran baru, Achmad Zaky, Founder SMA Unggulan Rushd dan sekaligus Founder dari Bukalapak, menyambut kedatangan siswa baru angkatan kedua di sekolah ini.

Elshinta.com - Mengawali tahun ajaran baru, Achmad Zaky, Founder SMA Unggulan Rushd dan sekaligus Founder dari Bukalapak, menyambut kedatangan siswa baru angkatan kedua di sekolah ini. Memiliki visi untuk melahirkan calon pemimpin masa depan yang berdaya saing di kancah global, Achmad Zaky menekankan pentingnya peran sekolah dalam menciptakan dukungan, baik dari segi akademis maupun infrastruktur yang dapat mendukung para siswa dalam memaksimalkan potensi mereka, terutama dalam pengembangan skill 5C yang dibutuhkan di masa sekarang.
Kelima skill itu adalah “Critical Thinking & Problem Solving, Communication, Collaboration, Citizenship (global and local) and Creativity & Innovation.”
Kepada Kontributor Elshinta, Kurniawati, Senin (22/7) Achmad Zaky mengatakan, pendidikan bukan hanya tentang aksesibilitas, tetapi juga tentang daya saing, terutama di era globalisasi ini. "Kami ingin lulusan Indonesia menjadi individu yang holistik, kritis, mampu melahirkan inovasi dan bersaing secara global dengan lulusan dari negara-negara Asia dan internasional lainnya," katanya.
SMA Unggulan Rushd menggunakan pendekatan kurikulum Cambridge dalam bidang sains, matematika, dan bahasa Inggris untuk memperkuat kemampuan berpikir kritis siswa. Dengan dukungan infrastruktur yang didesain agar sejalan dengan visi dan misi, sekolah ini menyediakan laboratorium SAINS dan STEM, program kepemimpinan, kewirausahaan, serta kesempatan bagi siswa untuk belajar dan bertemu langsung dengan para pakar - pakar bisnis dari berbagai lintas industri.
"Meskipun baru berjalan selama dua tahun, kami sangat puas dengan pencapaian siswa kami sejauh ini. beberapa lomba yang bergengsi sudah diikuti dan prestasi sudah ditorehkan. Mereka sangat fokus dan memiliki pola pikir yang kuat. Kami percaya bahwa pemikiran kritis sangat penting sebagai inti dari pola pikir inovatif dan kepemimpinan yang kuat," ujarnya.
Achmad Zaki ingin siswa Indonesia memiliki visi besar dan berani menantang diri mereka sendiri untuk menjadi tokoh terkemuka yang menciptakan dampak signifikan.