Para Influencer ungkap kesan dan harapan terhadap IKN

Elshinta.com - Setelah melakukan kunjungan dan melihat langsung progres pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) bersama Presiden Joko Widodo, sejumlah penggiat seni dan pemengaruh (influencer) memberikan kesan dan harapan mereka terkait kemajuan kawasan baru ini. Salah satunya, Raffi Ahmad yang merasa terkesan dengan kecepatan progres pembangunan Istana Kepresidenan di IKN.

"Tadi sudah diajak jalan-jalan sama Pak Jokowi ke sekitar istana, masuk ke dalam istana masya Allah. Ini kalau memang udah jadi keren banget. Ini jadi kebanggaan monumental, sejarah bangsa kita untuk Istana Kepresidenan kita, tempat yang memang bagus banget. Kita selalu support pemerintah," ujar Raffi Ahmad, Minggu, 28 Juli 2024 di Kawasan IKN, Penajam Paser Utara Kalimantan Timur.

Sedangkan, Willie Salim dan Meicy Villia mengatakan bahwa IKN melebihi ekspektasi keduanya. Willie mengira IKN akan menjadi kota biasa, namun setelah melihat langsung ia yakin IKN akan menjadi kebanggan masyarakat Indonesia di masa mendatang.

"Pas lihat ke sini ternyata IKN itu bisa jadi sesuatu yang mungkin 10, 20 tahun lagi kita banggakan kayak Indonesia punya IKN gitu. Masa depannya bagus. Kalau menurut aku kerennya disana sih. Seperti yang Bapak Jokowi bilang green energy, renewable energy, trus banyak kita mau dicampur sama forest hijau-hijauan juga. Keren sih," kata Willie Salim dan Meicy Villia.

Senada, Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah turut mengapresiasi visi go green dan teknologi tinggi yang diterapkan di IKN. Keduanya berharap IKN dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Indonesia, khususnya Kalimantan Timur.

"Kita dengar plan-nya Bapak Jokowi ini akan go green, terus high teknologi, trus disini katanya semuanya mobil listrik, kendaraan umum listrik. Insyaallah itu luar biasa banget. Semoga nanti kita di kemudian hari bisa lihat IKN itu sangat bermanfaat buat masyarakat sini dan juga penduduk sini," harap Atta dan Aurel.

Penggiat seni lainnya Irwansyah dan Zaskia Sungkar turut terkesan dengan kemajuan yang telah dicapai dalam pembangunan IKN. Menurut keduanya, meski memiliki arsitektur yang futuristik tapi IKN tetap mempertahankan budaya Indonesia.

"Insyaallah nanti ke depannya ketika ini sudah berjalan, ekosistemnya juga udah terbangun dengan sangat sempurna, nanti insyaallah pasti kan bukan hanya pemerintahan doang yang ada di sini, tapi kan banyak bisa jadi tempat destinasi wisata juga. Jadi makin maju lagi negara kita," ucap Irwansyah dan Zaskia Sungkar.

Para penggiat seni dan influencer pun sepakat bahwa IKN tidak hanya menjadi simbol kemajuan, tetapi juga menawarkan potensi besar sebagai pusat inovasi dan destinasi masa depan bagi Indonesia.

Sebelumnya diberitakan Presiden Jokowi Widodo mengajak sejumlah influencer dan pegiat seni mencoba jalan tol Ibu Kota Nusantara (IKN) menggunakan sepeda motor diantaranya Raffi Ahmad, Nagita Slavina, Irwansyah, Zaskia Sungkar, Atta Halilintar, Aurel Hermansyah, Sintya Marisca, Ferry Maryadi, Gading Marten, Poppy Sovia, Willie Salim, Meicy Villia, hingga Dian Ayu Lestari.

Pemindahan IKN

Sementara itu dalam wawancara Edisi Sore Radio Elshinta, Minggu 28 Juli 2024, anggota Komisi II DPR RI Guspardi Gaus mengatakan, dari penjelasan yang disampaikan kepada wartawan belum diperoleh secara pasti kapan Presiden Jokowi akan mulai berkantor di IKN meskipun pernah mengatakan akan berkantor jika aliran air, Listrik dan keperluan lain sudah lengkap.

“Itulah beberapa gambaran dari hasil dialog atau pertanyaan para wartawan kepada Jokowi di IKN”, ujar Guspardi Gaus yang merupakan anggota DPR RI dari Partai Amanat Nasional.

Pada kesempatan itu Guspardi mengungkapkan dirinya mendukung pernyataan-pernyataan Jokowi diberbagai kesempatan yang menyatakan tidak boleh terburu-buru dalam melaksanakan pemindahan Ibu Kota Negara.

Lebih lanjut Guspardi menyatakan, konsekwensinya dengan menyatakan tidak boleh terburu-buru tentu harusnya segala sesuatu yang berkaitan terhadap pemindahan.

“Tentu harus diperhitungkan secara matang baik infrastruktur maupun pendukung infrastrukur sendiri,” kata Guspardi Gaus.

Selain itu Guspardi Gaus berpendapat, pemindahan Ibu Kota Negara bukan memindahkan barang melainkan memindahkan orang. Orangnya juga bukan sembarangan melainkan pejabat di pemerintah pusat. (mus/nak)