Polres Depok telah interogasi dokter terkait meninggalnya selebgram asal Medan pascaoperasi sedot lemak di klinik kecantikan

Elshinta.com - Kapolres Metro Depok, Kombes (Pol) Arya Perdana mengatakan pihaknya melakukan penelusuran dengan melakukan interogasi pihak-pihak yang bertanggung jawab atas pelaksanaan tindakan sedot lemak seorang selebgram asal Medan, Sumatera Utara, beberapa waktu lalu.

"Didapati keterangan bahwa memang mereka sempat mengalami kendala atau masalah yang tidak diinginkan ketika melakukan sedot lemak. Sehingga berujung pada kematian dari korban,” ujar Arya dalam wawancara dengan Radio Elshinta (29/7/2024).

Kepolisian masih berupaya mencari sejumlah data yang valid mengenai klaim dari orang-orang yang bertanggung jawab pada saat melakukan tindakan sedot lemak.

"Kita masih mengumpulkan alat bukti terkait dengan kejadiannya. Karena memang kejadiannya sudah cukup lama tanggal 22 Juni yang lalu. Pada saat ke TKP, belum ditemukan alat bukti yang dibutuhkan. Sehingga pengumpulan bukti masih sebatas keterangan dalam bentuk interograsi. Dan kita menunggu hasil otopsi yang belum dilakukan,” terang Arya

Kapolres Metro Depok menjelaskan pihaknya telah melakukan interograsi pada dokter yang menangani tindakan, termasuk meneliti ijazah pihak yang bersangkutan. Sejumlah saksi di tempat kejadian juga dimintai keterangan. Lebih lanjut Arya menyebut korban telah dikebumikan di kampungnya di Sumetera Utara.

Diketahui seorang selebgram asal Medan, Sumatera Utara meninggal dunia, usai diduga menjalani operasi sedot lemak di sebuah klinik kecantikan di wilayah Depok, Jawa Barat. Kabar meninggalnya selebgram bermula viral di media sosial setelah salah satu akun Instagram @temanpolisi mengunggah informasi perihal kematian korban.

Dalam unggahan di akun tersebut, korban dinarasikan meninggal dunia, pasca operasi sedot lemak pada Senin 22 Juli 2024 yang lalu. (Der/Ter)