Top
Begin typing your search above and press return to search.

Basarnas latih jurnalis soal water rescue, siap hadapi situasi darurat

Basarnas (Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan) kembali melakukan pelatihan untuk jurnalis dalam kemampuan water rescue. Pelatihan ini bertujuan untuk mempersiapkan para jurnalis agar dapat melaporkan situasi darurat di perairan dengan lebih efektif dan aman. Dalam pelatihan tersebut, jurnalis diajarkan teknik-teknik penyelamatan dasar, penggunaan peralatan penyelamatan, dan prosedur keselamatan di air. Ini penting untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam melaporkan kejadian secara akurat sambil meminimalisir risiko.

Basarnas latih jurnalis soal water rescue, siap hadapi situasi darurat
X
Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Umum Basarnas Hendra Sudirman

Elshinta.com - Basarnas (Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan) kembali melakukan pelatihan untuk jurnalis dalam kemampuan water rescue. Pelatihan ini bertujuan untuk mempersiapkan para jurnalis agar dapat melaporkan situasi darurat di perairan dengan lebih efektif dan aman.

Dalam pelatihan tersebut, jurnalis diajarkan teknik-teknik penyelamatan dasar, penggunaan peralatan penyelamatan, dan prosedur keselamatan di air. Ini penting untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam melaporkan kejadian secara akurat sambil meminimalisir risiko.

Sebanyak 20 jurnalis dari media cetak, daring, radio dan televisi mendapat pelatihan yang digelar secara terpusat di Danau Sunter, Tanjung Priok, Jakarta selama 2 hari sejak Kamis-Jumat (1-2/8/2024).

Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Umum Basarnas Hendra Sudirman saat ditemui di lokasi pelatihan, Kamis malam, mengatakan jurnalis merupakan salah satu mitra strategis yang selalu mengiringi tim Basarnas bertugas, khususnya saat peristiwa bencana alam ataupun non-alam seperti kecelakaan pesawat atau moda transportasi lainnya.

Dengan mengikuti pelatihan, jurnalis turut serta menyusuri medan yang tergolong ekstrem dan mengundang bahaya. Salah satunya operasi SAR korban pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di Perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, pada tahun 2021 silam yang menjadi contoh eratnya kerja sama antara Basarnas dengan jurnalis yang berhari-hari berada di lautan.

Instruktur Basarnas Spesial Grup (BSG) mempraktikkan teknik resusitasi jantung dan paru (RJP) pelatihan water rescue yang diselenggarakan Basarnas di Sunterlake, Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (1/8/2024) (sumber Remon Fauzi)

"Jadi kegiatan ini penting untuk jurnalis yang diharapkan menjadi bekal bagi mereka supaya siap dan mampu menghadapi berbagai situasi yang sewaktu-waktu dapat berubah, mengancam keselamatan saat ikut sama-sama bertugas," kata dia.

Materi pelatihan yang diberikan mencakup berbagai teknik penyelamatan di air, mulai dari teknik mencapai korban (Reach), menjangkau korban (Throw), mendekati korban (Row), hingga mengangkat korban (Go).

Selain itu, para jurnalis juga diberikan materi praktik langsung resusitasi jantung dan paru (RJP) kualitas tinggi atau perawatan darurat yang dilakukan saat pernapasan atau detak jantung seseorang terhenti. Dengan cara sederhana mulai dari memompa bagian dada manusia menggunakan tangan dengan dekompresi 100-120 kali per menit, mengukur denyut jantung melalui urat nadi, hingga pengaplikasian alat kejut.

Materi-materi tersebut memiliki kapasitas yang paling dasar dan wajib dimiliki oleh setiap individu karena akan memperbesar peluang keselamatan dalam kondisi darurat.

​Instruktur pelatih disiapkan langsung dari regu Basarnas Spesial Grup (BSG) untuk memberikan setiap materi tersebut sehingga peserta mendapatkan pengalaman dan hasil pelatihan dapat diserap lebih maksimal.

BSG merupakan regu terbaik Basarnas yang memiliki kemampuan fisik terlatih dan mental prima serta berkeahlian khusus dalam bidang SAR gunung hutan, penyelaman laut, medis darurat, termasuk pengoperasian perangkat berteknologi canggih.

"Maka besar harapan kami pengalaman yang didapatkan dari BSG juga bisa diajarkan para peserta kepada keluarga dan rekan seprofesinya supaya terhindar dari kondisi membahayakan atau tahu bagaimana cara mengatasinya sehingga selamat," ujar Hendra Sudirman. (Ref/Nak)

Sumber : Radio Elshinta

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire