Piala Presiden 2024, edisi ekosistem fair play tanpa uang negara hingga senyum UMKM 

Elshinta.com - Turnamen sepak bola Piala Presiden 2024 telah terbentuk ekosistem setelah diadakan sejak Tahun 2015 lalu. Ini dipastikan oleh Ketua Steering Committee Piala Presiden 2024 Maruarar Sirait.

"Percaya sama saya, ekosistem sekarang udah luar biasa, " ujarnya kepada awak media.

Apa itu, lanjut dia, sudah ada sponsor, pemain, manajer luar biasa, pelatih yang hebat- hebat. Sudah bisa televisi yang menayangkan live dari Emtek. Lanjutnya, ada sponsor loyal juga bertambah maka ini bisa menjadi contoh yang baik.

"Ekosistem yang sudah bagus jangan dirusak," tegasnya mengingatkan.

Sejalan sponsor bertambah maka dana yang terkumpul di awal turnamen sebesar Rp48 miliar. Dengan optimis, ia menyebut bertambah menjadi Rp78 miliar saat ini. Tak main - main, ia menambahkan jumlah hadiah yang diterima para juara dengan rata-rata semua Rp 250 juta

“Kenaikan hadiah Piala Presiden karena sponsor bertambah terus. Ini bisa menjadi contoh baik,” terangnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Agung Santoso, Jumat (2/8).

Pertandingan ini dimulai 19 Juli hingga 4 Agustus dengan diikuti 8 klub peserta Liga 1. Edisi turnamen kali ini, Sirait menyebut sebagai industri olahraga dengan ekosistem. Disampaikan di Pracima Tuin, Pura Mangkunegaran, Kota Solo, Senin (29/07/2024), Sirait menegaskan tidak pernah pakai uang negara.

"Tidak pernah pakai APBN. Tidak pernah pakai sponsor BUMN. Dan itu terbukti kita yang ketiga bisa membangun industri olahraga," ujarnya.

Dengan begitu orentasinya jelas, yakni fair play tidak ada pengaturan skor. Caranya bagaimana, pihaknya kerjasama dengan TNI Polri. Hal ini untuk mengawasi ketat wasit-wasitnya.

"Kalau mau menang pilih pelatih yang bagus manajer yang bagus pemain yang bagus Buat strategi yang bagus, latihan yang benar. Bukan nyogok-nyogok wasit. Jadi itu bagaimana fair play kita jaga," ucapnya.

Audit dilakukan, sebut dia, dari PricewaterhouseCoopers kelas dunia. Hal ini supaya lebih profesional dan dipercaya. Apalagia, ia akan melaporkan ke presiden, ada kelebihan. Untuk hal lain, pihaknya melawan mafia bola.

"Kita doain yang kita lawan mafia bola," katanya yang juga memastikan tidak takut mafia bola.

Empat kali pertandingan di Solo, Usaha Mikro Kecil Menengah harus juga tersenyum. Tersenyum karena dagangannya laku karena manfaat turnamen ini. Setelah melihat suasana di stadion, ia meminta, betul-betul UMKM di Solo juga merasakan seperti di Bandung dan di Bali.

"Saya rasa kita harus bermanfaat bagi orang lain. UMKM harus bahagia, happy, dagangan makin laku karena Piala Presiden,” katanya.

Yang disampaikan ini ketika berkunjung di sejumlah stan UMKM di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Rabu (31/07/2024) malam. Usaha yang dilibatkan diantaranya paling banyak dari sektor kuliner. Mengingat, sebagai tempat komunikasi dan sarana hiburan keluarga.

"Kami senang olahraga bisa jadi hiburan yang berkualitas,” katanya.

Terlebih misi dan visi, diantaranyan sosial dengan mengajak anak yatim, Sekolah Sepak Bola (SSB) hingga pelajar menonton gratis. Termasuk memberikan edukasi sehingga mereka ini terinspirasi bisa menjadi atlit sejak usia muda.