Lenis Kogoya: Panglima perang masyarakat adat papua menerima pangkat Letkol Tituler

Elshinta.com - Lenis Kogoya, dia menyebut sebagai Panglima Perang Masyarakat adat Papua. Dia terpilih secara aklamasi dalam sebuah rapat adat dari seluruh masyarakat adat papua untuk menggantikan Tokoh penting dalam pergerakan Papua Dortheys Hiyo Eluay.

Lenis adalah anak seorang tokoh adat Papua dari Suku Dani. Ia memilih untuk mengabdi dengan mmbangun tanah kelahirannya Papua bersama Pemerintah.

Dalam wawancara Podcast Radio Elshinta yang dipandu Mas Wiryo, Lenis mengaku sedih, sebab hingga kini masyarakat Papua masih mengalami diskrominasi dalam hal apapun, termasuk dalam hal pelayanan publik, dan yang lebih sedih lagi diskriminasi itu dilakukan sendiri oleh para aparatur sipil negara yang berasal dari papua bukan oleh para pendatang " Iyo betul, kadang saya sendiri sering diperlakukan tidak adil oleh saudara saya sendiri sesama papua", Ujarnya.

Lenis mengatakan untuk mengakhiri konflik di tanah Papua, dialog itu penting, tapi lebih penting bagaimana memastikan tidak ada diskriminasi bagi masyarakat Papua, "Kami bersyukur Bapak Presiden Joko Widodo telah berhasil membantu pendekatan yang baik kepada rakyat Papua sehingga mereka tidak terpengaruh provokasi dan intimidasi saudara kami yang lain untuk melakukan perlawanan kepada Pemerintah", tegas Alenia Kogoya.

Penerima pangkat kolonel tituler dari TNI ini mengaku selalu siap jika Negara memanggil untuk membantu memajukan dan mensejahterakan Papua" Saya yakin Bapak Prabowo Subianto bisa melanjutkan program kerja Pak Jokowi di tanah Papua sehingga rakyat papua dapat hidup dengan aman dan damai", Pungkasnya.