Sekitar 1000 rumah hangus dalam musibah kebakaran Manggarai, pemadaman terkendala sulitnya akses jalan dan air

Elshinta.com - Sekitar 1000 rumah dari 20 RT di 3 RW hangus terbakar dalam musibah kebakaran pemukiman padat penduduk di Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan. Hal ini dikatakan Camat Tebet, Dyan Airlangga dalam wawancara bersama Radio Elshinta pada Selasa (13/8/2024).

“Sementara ini, belum didata secara pasti, kurang lebih ada sekitar 1000 rumah dari 23 RT di 3 RW yang mengalami kebakaran,” ujar Dyan.

“Saat ini masih dalam proses pendinginan, api berhasil dipadamkan sekitar jam 7 pagi tadi. Tenda pengungsi belum bisa didirikan karena mobil petugas pemadam kebakaran masih terparkir,” ujarnya.

Dyan mengatakan akan ada 5 titik tenda pengungsian yang disiapkan untuk menampung para korban. Ia juga mengatakan untuk aktivitas kereta api di Manggarai tidak terganggu dan tidak terdampak.

“Sementara kita siapkan 5 titik tenda pengungsian berlokasi di wilayah 3 RW tersebut. Untuk titik yang didirkan tenda di antaranya pergudangan Infinia, SDN 05, Masjid AL-Falah, Depan Stasiun Bandara Manggarai, dan Gudang Kereta Api Manggarai DAOP 1.”

“Masa tanggap darurat dilaksanakan selama 7 hari kedepan, disediakan makan tiga kali sehari, mulai siang dan sore ini disiapkan 3 ribu bungkus,” ujarnya.

Lebih lanjut, Dyan menjelaskan Kampung Manggarai memiliki akses jalan yang sempit dengan lebar jalan terluas hanya berdiameter 4-5 meter. Banyaknya kendaraan warga yang terparkir di pinggir jalan juga menghambat dan mempersulit akses masuk mobil pemadam ke titik lokasi kebakaran.

Akses air yang sulit, faktor angin yang berpindah-pindah dan banyaknya bangunan non permanen membuat api cepat membesar dan meluas.

Dalam masa tanggap darurat 7 hari ke depan, pemerintah setempat akan fokus pada pemenuhan kebutuhan para pengungsi seperti logistik, kesehatan baik fisik maupun psikis, serta kebutuhan sekunder para korban. Akan disiapkan juga posko trauma hiling, posko dukcapil, posko kesehatan hingga posko KUA.

“Kita siapkan 2 titik pengumpulan bantuan untuk masa tanggap darurat selama 7 hari kedepan yaitu di gudang infiniah dan di depan kereta bandara” kata Dyan.

Menurut Dyan Airlangga, proses pembersihan lahan dan recovery rumah warga akan membutuhkan waktu paling singkat sekitar 1 bulan ke depan. Dibutuhkan bantuan tenaga relawan untuk melakukan kerja bakti pembersihan dan recovery lahan pemukiman yang terbakar.

Sementara itu dari reporter Radio Elshinta Irza Farel melaporkan petugas berhasil melakukan pendinginan kebakaran sekitar pukul 09.30 Wib dengan mengerahkan 36 mobil pemadam serta 120 personil.

Warga sempat bergotong royong memadamkan api sebelum petugas datang namun api semakin membesar sehingga berupaya menyelematkan diri.

"Saat kejadian saya sedang tidur, kemudian terdengar suara bergemuruh dan warga lainnya berteriak ada kebakaran," ungkap salah seorang warga saat ditemui Elshinta.

Irza Farel melaporkan dari lokasi, sebagian warga korban kebakaran berupaya menyelamatkan harta benda dari rumahnya yang hangus terbakar. Warga mengungsi di sejumlah titik seperti di pinggir jalan dr Saharjo sembari membawa barang-barang yang bisa diselamatkan. (sus/nak)