Top
Begin typing your search above and press return to search.

Wamenag: Paradigma pendidikan berubah, pendekatan statis tidak lagi relevan

Wakil Menteri Agama (Wamenag) Saiful Rahmat Dasuki menyampaikan pandangannya terkait perubahan paradigma dalam dunia pendidikan. Perubahan mendasar yang terjadi dalam pendekatan pendidikan, khususnya terkait dengan metode disiplin yang diterapkan oleh tenaga pendidik yang kian hari mengalami sebuah perubahan yang sangat fundamental.

Wamenag: Paradigma pendidikan berubah, pendekatan statis tidak lagi relevan
X
Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki (Sumber : Diklat Litbang)

Elshinta.com - Wakil Menteri Agama (Wamenag) Saiful Rahmat Dasuki menyampaikan pandangannya terkait perubahan paradigma dalam dunia pendidikan. Perubahan mendasar yang terjadi dalam pendekatan pendidikan, khususnya terkait dengan metode disiplin yang diterapkan oleh tenaga pendidik yang kian hari mengalami sebuah perubahan yang sangat fundamental.

“Dulu, ketika guru memarahi atau menghukum kita secara fisik, orang tua kita cenderung mendukung tindakan tersebut. Namun, nilai-nilai tersebut kini telah berubah total,“ ungkap Wamenag saat memberikan arahan pada penutupan Conference and Expose on Training yang digelar Balitbang Diklat di Surabaya, Rabu malam (14/8/2024).

Kegiatan penutupan perhelatan akbar ini, dihadiri ratusan tamu undangan, di antaranya Kakanwil Kementerian Agama Jawa Timur, Sekretaris Dirjen Bimas Katolik, Sekretaris Bimas Buddha serta kepala BDK, BLA, dan Loka Diklat, dan para kepala madrasah, serta para widyaiswara Kementerian Agama.

Kepada seluruh penyelenggaran pendidikan dan pelatihan, Wamenag menegaskan bahwa segala bentuk kekerasan, baik verbal maupun fisik, yang dilakukan oleh tenaga pendidik bisa berujung pada tindakan hukum, jika dilaporkan oleh orang tua siswa.

"Ini adalah bukti bahwa nilai-nilai dan paradigma di masyarakat terus berkembang, dan kita tidak bisa lagi menggunakan pendekatan yang statis," ucapnya.

Saiful Rahmat Dasuki mengungkapkan bahwa dalam rangka membangun peradaban yang lebih maju, penting untuk mempertahankan nilai-nilai lama yang masih relevan sambil menerima nilai-nilai baru yang lebih baik.

Selain dari itu, kenyamanan dari metode pembelajaran yang dikembangkan, juga menjadi hal penting untuk diperhatikan.

“Forum ini punya harapan dan keinginan untuk membangun karakter yang sesuai dengan perkembangan zaman dan nilai-nilai yang berlaku di masyarakat kita, terutama para tenaga pendidik, harus mampu menyesuaikan diri dengan kemajuan zaman, dan mampu beradaptasi dengan nilai-nilai baru yang berkembang di masyarakat," tuturnya.

Sebagai penutup, Wamenag menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada seluruh peserta yang tetap hadir hingga penutupan acara, sebagai bukti komitmen mereka terhadap peningkatan kualitas pendidikan dan karakter ASN di lingkungan Kementerian Agama serta lembaga negara lainnya. Ia juga berharap agar Kementerian Agama terus berjaya dan menjadi garda terdepan dalam memajukan bangsa menuju Indonesia Emas 2045. (vit)

Sumber : Radio Elshinta

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire