Top
Begin typing your search above and press return to search.

Ribuan WNI di Belanda ikuti peringatan detik-detik proklamasi 17 Agustus 2024

Lebih dari 1.500 warga negara Indonesia di Belanda mengikuti Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2024 di pelataran Sekolah Indonesia Den Haag (SIDH) kota Wassenaar.

Widodo
Ribuan WNI di Belanda ikuti peringatan detik-detik proklamasi 17 Agustus 2024
X
Duta Besar RI untuk Kerajaan Belanda, Mayerfas, selaku inspektur upacara menyerahkan bendera untuk dikibarkan oleh Pasukan Pengibar Bendera. foto dok KBRI Den Haag

Elshinta.com - Lebih dari 1.500 warga negara Indonesia di Belanda mengikuti Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2024 di pelataran Sekolah Indonesia Den Haag (SIDH) kota Wassenaar.

Duta Besar RI untuk Kerajaan Belanda, Mayerfas, selaku inspektur upacara menyerahkan bendera untuk dikibarkan oleh Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra). Upacara dimulai tepat pukul 10.00 waktu setempat dengan komandan upacara, Komisaris Besar Polisi Sugeng Wahyudiono.

Paskibra terdiri dari 29 siswa-siswi sekolah menengah, 12 putra dan 17 putri, yang telah berlatih sejak 1 Juli 2024. Muhammad Nabhan Abiyan Wahab, kelas 2 SMA, bertindak sebagai komandan pasukan. Pengibar bendera terdiri dari 3 putri, yakni: Ardya Mayriza Salma Sulanjana; Dinda Aisyah Abdillah; dan Sarah Elyssa Mayoree Pittor Manalu. Paskibra dilatih oleh staf gabungan dari kantor Atase Pertahanan, Atase Udara, Atase Polri, dan Atase Imigrasi KBRI Den Haag.

HUT RI yang jatuh pada hari Sabtu semakin meningkatkan animo warga, termasuk anak-anak dan remaja, untuk menghadiri seremoni dan perayaan kemerdekaan. Peserta upacara nampak hadir dengan beragam pakaian adat nusantara maupun batik menunjukkan kebanggaan akan khasanah budaya bangsa.

Rangkaian upacara khidmat ditutup dengan aubade lagu-lagu nasional oleh seluruh peserta upacara yang dengan semangat melambaikan bendera merah putih kecil.

Sebagai bagian dari tradisi, Dubes RI juga memimpin prosesi pengerukan tumpeng tasyakuran yang diserahkan kepada 5 perwakilan warga. Salah satunya adalah Alexandra Huigen, anak perempuan usia 7 tahun dengan ibu WNI dan ayah WN Belanda.

Meskipun ini bukan pertama kalinya Alexandra mengikuti upacara di SIDH, tahun ini ia berinisiatif menyumbangkan tarian Jaipong pada acara panggung gembira HUT RI.

Perayaan tahun ini lebih semarak, tidak hanya dari segi jumlah WNI peserta upacara dan pengunjung WNA yang hadir, tetapi juga dari format program tambahan yang menarik, diantaranya pelaksanaan bazaar kuliner dan produk Indonesia, lomba-lomba khas 17 Agustus untuk segala usia, dan pameran karya siswa.

Gebyar panggung gembira juga menampilkan ajang talenta untuk anak, paduan suara, pertunjukan Angklung dan Kecapi, DJ Corner, pembacaan puisi, musik pop dan dangdut, hingga joged bersama. *

Sumber : Radio Elshinta

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire