Permudah akses, jembatan gantung Dukuh Karangsari diresmikan

Elshinta.com - Hadirnya jembatan gantung di Dukuh Karangsari, Kecamata Jatinegara, Desa Wotgalih, Kabupaten Tegal merupakan hasil dari inisiatif dan dedikasi Komandan Kodim 0712 Tegal, Letkol Infanteri Suratman. Setelah bertahun-tahun hidup terisolir dan menghadapi berbagai kesulitan dalam aksesibilitas, pembangunan jembatan ini diharapkan dapat membawa perubahan signifikan bagi kehidupan masyarakat setempat.

Dukuh Karangsari merupakan wilayah yang terletak di pinggiran Kabupaten Tegal berbatasan dengan Kabupaten Pemalang dengan kondisi geografis yang cukup menantang. Sebelumnya, warga setempat harus menempuh perjalanan yang panjang dan melelahkan hanya untuk mencapai pusat kegiatan ekonomi, pendidikan dan sosial di Kabupaten Tegal. Minimnya infrastruktur transportasi telah membuat mereka terjebak dalam kondisi keterisolasian, mengakibatkan kesulitan dalam mengakses layanan dasar seperti pendidikan, kesehatan, serta pasar untuk kebutuhan sehari-hari.

Aspek utama dari pembangunan jembatan gantung ini adalah untuk meningkatkan konektivitas antarwilayah yang selama ini menjadi kendala utama bagi masyarakat Dukuh Karangsari. Letkol Infanteri Suratman, dalam berbagai kesempatan, menekankan pentingnya infrastruktur yang memadai untuk mendukung perkembangan daerah, terutama bagi masyarakat yang hidup di wilayah terpencil. Dengan adanya jembatan ini, harapan akan akses yang lebih baik mulai terwujud, dan masyarakat tidak lagi harus menempuh jalur yang berbahaya dan tidak layak.

Pembangunan jembatan gantung ini melibatkan kolaborasi berbagai pihak, termasuk anggota TNI, pemerintah daerah, serta partisipasi masyarakat setempat. Melalui gotong royong, warga turut berkontribusi dalam proses pembangunan, sehingga tidak hanya meningkatkan infrastruktur, tetapi juga mempererat hubungan sosial antarwarga. Hal ini mencerminkan semangat kebersamaan yang selama ini menjadi ciri khas masyarakat Dukuh Karangsari.

Setelah jembatan selesai dibangun, masyarakat setempat merasakan dampak positifnya. Akses menuju pusat-pusat layanan seperti sekolah, puskesmas, dan pasar menjadi lebih cepat dan aman. Selain itu, jembatan ini juga membuka peluang bagi pertumbuhan ekonomi lokal. Dengan kemudahan akses, diharapkan akan ada peningkatan aktivitas perdagangan serta pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di wilayah tersebut.

Lebih dari itu, kehadiran jembatan gantung ini juga menjadi simbol harapan baru bagi masyarakat Dukuh Karangsari. Bukan hanya sekadar infrastruktur fisik, jembatan ini melambangkan perhatian dan kepedulian dari pemerintah dan TNI terhadap kebutuhan masyarakat. Letkol Infanteri Suratman berharap, jembatan ini dapat menjadi langkah awal dalam pembangunan selanjutnya, yang lebih mengutamakan kesejahteraan rakyat.

Dalam sambutannya pada peresmian jembatan, ia menyampaikan, "Kami berkomitmen untuk terus mendukung pembangunan yang berorientasi pada masyarakat. Infrastruktur yang baik adalah fondasi bagi kemajuan suatu daerah. Dengan jembatan ini, kami berharap dapat membuka akses dan meningkatkan kualitas hidup warga Dukuh Karangsari."

Kehadiran jembatan gantung di Dukuh Karangsari adalah contoh nyata dari hasil kerja keras dan sinergi antara berbagai elemen masyarakat dan pemerintah. Ini juga menegaskan pentingnya keberadaan infrastruktur dalam mendorong pertumbuhan ekonomi serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

"Dengan demikian, jembatan ini bukan hanya sekadar akses fisik, tetapi juga jembatan menuju masa depan yang lebih baik bagi warga Dukuh Karangsari," ujarnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Hari Nurdiansyah, Selasa (20/8).