Top
Begin typing your search above and press return to search.

Kawal putusan MK, ratusan mahasiswa UPS gelar aksi di DPRD Kota Tegal

Ratusan mahasiswa dari Universitas Pancasakti (UPS) Tegal, Jawa Tengah menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD Kota Tegal pada hari ini, Jumat (23/8).

Kawal putusan MK, ratusan mahasiswa UPS gelar aksi di DPRD Kota Tegal
X
Sumber foto: Hari Nurdiansyah/elshinta.com.

Elshinta.com - Ratusan mahasiswa dari Universitas Pancasakti (UPS) Tegal, Jawa Tengah menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD Kota Tegal pada hari ini, Jumat (23/8). Aksi yang diwarnai dengan orasi dan demonstrasi tersebut bertujuan untuk menyuarakan penolakan terhadap beberapa RUU yang dinilai merugikan rakyat dan mengkritik keras UU Omnibus Law yang dianggap terbit secara sepihak.

Para mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UPS Tegal dan HIPMI ini menuntut agar DPRD Kota Tegal mendukung aspirasi mereka dan mendesak pemerintah untuk membatalkan RUU Pilkada yang dianggap kontroversial. Beberapa RUU yang menjadi sorotan dalam aksi ini adalah RUU tentang batas usia calon, Mereka menilai bahwa RUU tersebut berpotensi merugikan masyarakat luas, terutama kalangan pekerja dan masyarakat kecil.

"Kami menolak keras RUU Pilkada yang ingin disahkan oleh pemerintah. RUU ini tidak berpihak kepada rakyat dan hanya akan menguntungkan segelintir orang. Kami mendesak DPRD Kota Tegal untuk mendukung aspirasi kami dan menyampaikannya kepada pemerintah," kata salah seorang aktivis mahasiswa yang enggan disebut namanya.

Selain menentang RUU, para mahasiswa juga mengecam keras UU Omnibus Law yang dianggap terbit secara sepihak. Mereka menilai bahwa UU tersebut mengabaikan kepentingan rakyat dan hanya berpihak kepada pengusaha.

"UU Omnibus Law ini merupakan contoh nyata dari ketidakadilan yang dilakukan oleh pemerintah. UU ini terbit tanpa melibatkan partisipasi publik dan mengabaikan aspirasi rakyat, dan kita tidak mau terulang kembali dengan RUU Pilkada ini," tegas mahasiswa.

Aksi yang berlangsung sejak pagi hingga siang hari ini berjalan dengan tertib dan dijaga ketat oleh aparat keamanan. Para mahasiswa berteriak lantang menyuarakan aspirasi mereka dengan menggunakan spanduk dan poster yang bertuliskan pesan penolakan terhadap RUU dan UU Omnibus Law.

"Kami berharap aksi ini dapat mendorong DPRD Kota Tegal untuk mendengarkan aspirasi rakyat dan menyalurkan ke pemerintah. Kami ingin agar suara rakyat didengar dan diperhatikan," katanya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Hari Nurdiansyah.

Aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh mahasiswa UPS Tegal ini merupakan bentuk kepedulian mereka terhadap nasib rakyat dan penolakan terhadap kebijakan pemerintah yang dianggap merugikan. Aksi ini menunjukkan bahwa mahasiswa berperan aktif dalam mengawasi jalannya pemerintahan dan menyalurkan aspirasi rakyat.

Sumber : Radio Elshinta

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire