Cegah stunting dan dukung generasi muda makan bergizi, Pinsar gelar lomba berbahan telur
Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar) Boyolali, Jawa Tengah menggelar lomba memasak dengan menggunakan bahan dasar telur.

Elshinta.com - Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar) Boyolali, Jawa Tengah menggelar lomba memasak dengan menggunakan bahan dasar telur. Lomba diikuti peserta dari kalangan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) se-Kabupaten Boyolali. Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka Bulan Bhakti Peternakan yang berlangsung di bulan September ini.
Masing-masing kelompok peserta terdiri dua siswa, untuk menciptakan inovasi kuliner berbahan dasar 1 kg telur yang telah disediakan oleh Pinsar Boyolali.
Dikatakan Ketua Pinsar Kabupaten Boyolali Jawa Tengah, drh. Krishandrika, tujuan dari lomba ini guna mendorong lahirnya kreasi menu berbahan telur yang diminati oleh masyarakat, utamanya anak-anak.
"Kegiatan ini diharapkan dapat menghasilkan inovasi makanan berbahan telur yang mampu meningkatkan konsumsi telur per kapita di Indonesia, serta berkontribusi dalam program pencegahan stunting," kata drh. Krishandrika, Kamis (5/9) seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Sarwoto.
Selain itu, diharapkan menu-menu yang diciptakan dari lomba ini dapat membantu menghabiskan telur dalam jumlah besar, meningkatkan nilai ekonomis telur, dan mendongkrak daya serap telur produksi peternak lokal.
Sementara itu Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Boyolali, Lusia Dyah Suciati mengatakan, lomba memasak ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Bulan Bhakti Peternakan yang sebelumnya juga telah mengadakan lomba memasak berbahan baku ikan.
"Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memperkenalkan dan membiasakan generasi muda dengan makanan bergizi," kata Lusia Diah Suciati.
Dalam lomba tersebut, SMA N 1 Boyolali berhasil meraih juara pertama, diikuti oleh SMK N 1 Sambi sebagai juara kedua, dan SMA N 1 Simo di posisi ketiga. Sementara itu, harapan pertama diraih oleh SMA N 1 Teras, harapan kedua oleh SMK N 1 Mojosongo, dan harapan ketiga oleh SMA N 1 Nogosari.
Para peserta terlihat antusias mengikuti lomba, dengan semangat yang tinggi terlihat dari raut wajah mereka. Guru-guru pendamping juga tak kalah bersemangat memberikan dukungan kepada anak didiknya.
Ketika hasil lomba dibacakan oleh salah satu juri dalam acara tersebut, beberapa pemenang tampak terharu. Meskipun persiapan mereka terbatas, mereka berhasil mengukir prestasi gemilang. Para pemenang mendapatkan trofi penghargaan dari Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Boyolali, uang pembinaan dari Pinsar Boyolali, serta piagam penghargaan sebagai apresiasi atas prestasi mereka.
Kegiatan ini tak hanya menambah pengetahuan dan keterampilan memasak para siswa, tetapi juga memberikan pengalaman berharga dalam menciptakan makanan sehat yang bisa menjadi alternatif pangan di masyarakat.