Buka profesi apoteker, Universitas Ma Chung miliki apotek 

Elshinta.com - Universitas Ma Chung kini miliki sebuah apotek. Bangunan yang berada di luar kampus tersebut merupakan bangunan penunjang seiring dengan pembukaan Program Studi Profesi Apoteker setelah memperoleh Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 534/E/O/2024.

Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Ma Chung, Dr. apt. Rollando, S. Farm., M.Sc., menyatakan, pembukaan Program Studi Profesi Apoteker ini merupakan salah satu wujud nyata komitmen Universitas Ma Chung untuk menghasilkan tenaga apoteker yang profesional dan beretika.

"Program ini menawarkan kurikulum yang komprehensif, meliputi teori dan praktik di berbagai bidang farmasi, termasuk farmasi klinik, farmasi komunitas, serta penelitian dan pengembangan obat. Mahasiswa akan mendapatkan kesempatan magang dan praktek kerja di industri farmasi terkemuka, sehingga lulusan tidak hanya memiliki pengetahuan akademik yang mendalam, tetapi juga keterampilan praktis yang dibutuhkan di lapangan,” ujarnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, El Aris, Kamis (12/9).

Pembukaan program ini menjadi langkah signifikan bagi Universitas Ma Chung dalam memperluas kontribusi pendidikan tinggi di bidang kesehatan dan farmasi, khususnya dalam mencetak apoteker profesional yang berkualitas dan siap berkontribusi bagi masyarakat.

Farmasi Universitas Ma Chung sudah dikenal dengan program hands-on experience, dimana mahasiswa harus mengoperasikan alat-alat laboratorium yang canggih, sehingga ketika lulus, mahasiswa sudah tidak canggung dan sudah terampil mengoperasikan alat.

“Diharapkan bisa berkontribusi dalam meningkatkan pelayanan kesehatan melalui penyediaan apoteker yang berkompeten dan berintegritas tinggi dan sejalan dengan visi Universitas Ma Chung dan dalam mendukung kemajuan pendidikan kesehatan di Indonesia serta memberikan kesempatan bagi generasi muda untuk berkarir di dunia farmasi.” ujarnya.