PCNU Kota Bekasi tegas larang pengurus ikut politik praktis Pilkada 2024
Jelang Pilkada Serentak 2024, Wakil Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Bekasi, Muhammad Jufri mengeluarkan imbauan tegas kepada seluruh pengurus NU dan badan otonomnya untuk tidak terlibat dalam politik praktis.
Sumber foto: Hamzah Aryanto/elshinta.com.Elshinta.com - Jelang Pilkada Serentak 2024, Wakil Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Bekasi, Muhammad Jufri mengeluarkan imbauan tegas kepada seluruh pengurus NU dan badan otonomnya untuk tidak terlibat dalam politik praktis.
"Sesuai dengan AD/ART, organisasi Nahdlatul Ulama tidak diperbolehkan berpolitik praktis, termasuk para pengurusnya. Hal ini mencederai demokrasi yang sudah ditanam oleh pengurus NU se-Indonesia," tegas Jufri yang juga sebagai Ketua Instruktur Gerakan Pemuda Ansor Kota Bekasi kepada Kontributor Elshinta, Hamzah Aryanto, Kamis (12/9).
Jufri menekankan bahwa momentum Pilkada 2024 harus dijadikan ajang demokrasi yang gembira dan berfokus pada kesejahteraan masyarakat.
"Bukan hanya soal memilih pemimpin, tapi bagaimana melihat kesejahteraan masyarakat di Indonesia dan khususnya di Kota Bekasi," imbuhnya.
Lebih lanjut, Jufri menghimbau agar seluruh pengurus PCNU Kota Bekasi dan badan otonomnya tidak menjadi tim sukses atau mendukung salah satu pasangan calon di Pilkot maupun Pilgub Jawa Barat.
"Fokuslah pada edukasi masyarakat tentang keumatan rahmatan lil alamin. Mencerdaskan kehidupan bangsa, berpolitik yang benar, dan memberikan edukasi hukum dan demokrasi agar masyarakat merasakan kehadiran NU yang kita cintai," pesannya.
Jufri mengajak seluruh masyarakat untuk tetap riang gembira dalam menyikapi Pilkada Serentak 2024.
"Mari kita ciptakan suasana demokrasi yang sehat dan damai," pungkasnya.
