PSSI klarifikasi soal isu paspor ganda pemain timnas
Anggota Exco PSSI Arya Sinulingga menjawab pertanyaan mengenai isu paspor ganda pemain naturalisasi timnas. Arya Sinulingga menjelaskan PSSI telah mengurus kewarganegaraan pemain naturalisasi sesuai dengan hukum yang berlaku
Foto Timnas Indonesia Saat Menghadapi Australia Di Stadion GBK, Senayan Jakarta, Pada Selasa 10/9/24 Dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Ronde 3, Grup CElshinta.com - Anggota Exco PSSI Arya Sinulingga menjawab pertanyaan mengenai isu paspor ganda pemain naturalisasi timnas. Arya Sinulingga menjelaskan PSSI telah mengurus kewarganegaraan pemain naturalisasi sesuai dengan hukum yang berlaku
"Mereka mendapatkan warga negara, kemudian mereka juga kita bawa nih ke FIFA pindah federasi dari negara asalnya menjadi federasi Indonesia," jelas Arya.
Isu paspor ganda naturalisasi timnas untuk memperkuat Squad Garuda menjadi perbincangan di media sosial. Salah satunya uanggahan mantan Dubes RI untuk Polandia Peter F Gontha melalui akun instagram pribadinya. Peter Gontha menyampaikan 8 poin tentang keresahannya terkait naturalisasi timnas PSSI, salah satunya dugaan pemain masih menyimpan paspor negara lamanya dan menyebut akan membuang status warga negara Indonesia (WNI) ketika sudah tidak dibutuhkan lagi.
“Yang pasti ketika masuk Indonesia dia pakai paspor Indonesia. Ketika keluar dari Indonesia juga pakai paspor Indonesia. Sudahlah enggak usah buat kontroversi-kontroversi yang enggak bener gitu,” tegas Arya Sinulingga.
Arya Sinulingga menjelaskan pemain diaspora yang ada di timnas memiliki darah Indonesia. Bahkan ada pemain, orang tuanya adalah orang Indonesia, orang Maluku atau orang Manado asli. "Kok bisa-bisanya mempertanyakan kebangsaan mereka," lanjut Arya.
"Kita bingung, ketika timnas berjuang hasilnya baik membawa nama Merah Putih. Semuanya bersatu, rakyat mendukung, bisa dilihat tuh antusiasme rakyat juga besar. Karena timnas kita, Merah Putih bisa berkibar, rasa kebangsaan juga besar. Eh ada aja orang yang berusaha menggembosinya dengan isu-isu yang kadang-kadang enggak jelas," tambahnya.
Arya menjawab pertanyaan mengenai persoalan pembinaan usia dini. Menurutnya regenerasi pemain sudah berjalan baik dilihat dari penampilan pemain U-6, U-19 berhasil juara AFF. "Regenerasinya bagus, U-23 kemarin sampai semifinal bahkan sampai ke Paris untuk playoff Olimpiade. Artinya tahapan dari muda sampai senior berjalan. Jadi tolong ayo kita bangga terus dengan timnas. Bangga terus dengan merah putih. Jangan cari-cari alasan dan mengaburkan sesuatu yang sudah baik bagi bangsa kita," pungkasnya. (Beh/Ter/Nak)
