Pernah gagal, Ahsan kembali ke Kudus ikut audisi umum PB Djarum 2024

Elshinta.com - Penyelenggaraan audisi umum PB Djarum menjadi kesempatan berharga untuk para atlet belia dari berbagai daerah di Indonesia untuk memperebutkan Djarum beasiswa bulutangkis dan bergabung sebagai atlet PB Djarum. Bukan hanya diikuti oleh peserta yang baru sekali unjuk kemampuan tetapi juga ada yang sudah berkali-kali mengikuti audisi di tahun-tahun sebelumnya.

Salah satu peserta usia 11 tahun audisi PB Djarum 2024 asal kota Sorong Papua Barat Daya yakni Laode Muhammad Ahsan Kamil, ia mengikuti audisi umum mulai Tahun 2022 pada kesempatan pertama, kemudian di tahun 2023 mencoba lagi namun belum bisa mewujudkan mimpi menjadi atlet PB Djarum. Terhenti di tahap screening kedua tahun berikutnya ia mencapai tahap turnamen pertama. kegagalan meraih super tiket tak membuat Ahsan putus asa panggilan akrabnya.

Tahun ini, ia kembali menginjakkan kaki dari Sorong ke Kudus untuk bersaing di kelompok usia 11 tahun. Dimana sosok Kevin Sanjaya mempunyai peranan penting karena menjadi sumber inspirasi sekaligus sosok idola bagi Ahsan.

"Saya ingin seperti Kevin Sanjaya karena memulai karir sebagai atlet binaan PB Djarum dan bisa mewujudkan mimpi menjadi juara dunia, karena Kevin juga, saya sangat ingin lolos ke tahap karantina dan diterima sebagai atlet binaan PB Djarum", ujar Ahsan, di GOR Djarum Jati Kudus Jawa Tengah seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Sutini, Jumat (13/9).

Demi menyuguhkan penampilan yang maksimal pada audisi kali ini, Ahsan sudah giat menjalani latihan secara intensif bersama klub PB Champion Kudus mulai dari latihan fisik hingga teknik di bawahan pelatih Erick Eriawan. Meski jauh dari orang tua daya juangnya untuk menggapai mimpi sebagai atlet profesional dipegang teguh.

"Saya sudah 3 bulan berlatih di Kudus supaya di audisi tahun ini ada progres dari tahun-tahun sebelumnya, walaupun saya di sini sendiri tidak didampingi orang tua, tapi saya selalu mengingatkan diri saya sendiri untuk latihan serius dan mengikuti setiap instruksi dari pelatih. Sayangnya, saya kalah di 54 besar tapi Semoga bisa mendapat super tiket dari tim pencari bakat," katanya.

Sama halnya Ahsan peserta yang kembali berusaha mengejar mimpi untuk menjadi atlet PB jarum adalah Leona Afifah yang bersaing di kelompok usia 12 tahun sebelumnya ia pernah ikut audisi umum pada 2022 dan berhasil menembus hingga tahap karantina, kegagalan itu membuat ia ingin kembali mencoba mengikuti audisi tahun 2023 lalu, namun terpaksa harus diurungkan karena mengalami cedera lutut. Alhasil tahun ini atlet berusia 12 tahun tersebut kembali mencoba peruntungannya dengan melakukan persiapan dan latihan panjang beberapa bulan lalu.

"Sebelum audisi umum 2023 tentu saya kecewa karena cedera lutut dan tahun ini menjadi kesempatan terakhir karena saya sudah berusia 12 tahun. Saya sangat berharap dapat memanfaatkan kesempatan terakhir ini," ungkap Leona.

Legenda bulutangkis Indonesia Susi Susanti kembali turun gunung sebagai tim pencari bakat pada audisi umum PB Djarum 2024 untuk ikut memantau bakat dan potensi para bibit-bibit muda. Peraih medali emas olimpiade Barcelona tahun 1992 sektor tunggal putri tersebut, di tahun ini menjadi ingin angin segar bagi kejayaan bulutangkis Indonesia meneruskan tongkat estafet prestasi gemilang yang sudah dicapai pendahulu.

"Saya dan tim senang dengan tingginya animo peserta juga dibarengi dengan peserta yang rerata dari berbagai sektor serta tidak Hanya mereka yang datang dari jawa saja, tapi juga dari luar pulau jawa pun cukup mencuri perhatian ini tentu trend positif agar regenerasi bulutangkis tetap terjaga," ucapnya.