Kebakaran Bakamla RI berhasil dipadamkan setelah 6 jam

Elshinta.com - Kebakaran yang terjadi di markas besar Gedung Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI di Jl. Proklamasi no. 56, Pegangsaan, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (29/9/2024), berhasil dipadamkan setelah perjuangan selama 6 jam.

Kepala Sektor Pemadam Kebakaran Menteng, Jakarta Pusat, Sukandoro kepada reporter Radio Elshinta, Jumadi mengungkapkan, "Alhamdulillah proses pemadaman secara keseluruhan sudah selesai, dan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut."

"Kebakaran yang berawal dari lantai 6 tersebut menyebar hingga ke lantai 3, sehingga lantai 3, 4, 5 dan 6 terbakar. Sementara untuk memadamkan kebakaran di gedung Bakamla RI, diturunkan sebanyak 20 unit mobil pemadam kebakaran dan 105 personel," jelas Sukandono, Minggu siang.

Sebelumnya Kabag Humas Bakamla RI, Kolonel Bakamla, Gugun Saeful Rachman kepada Radio Elshinta menjelaskan berdasarkan keterangan penjaga, kebakaran terlihat di lantai 6 kemudian merambat ke lantai 5, namun kami masih akan memastikannya lagi. Dijelaskan Gugun, Bakamla RI selama ini menempati gedung Printis Kemerdekaan di Jalan Proklamasi dan menggunakan lantai 1 hingga 5 sementara lantai 6 sedang dalam perbaikan.

"Kami nanti akan melakukan pengecheckan perlengkapan persolen, dokumen, dan juga memastikan fungsi pelayanan publik bisa tetap berjalan usai proses pemadaman selesai", ungkap Gugun. Ditambahkan Gugun, lantai 5 sehari-harinya merupakan Direktorat Keamanan Laut, Gugun juga memastikan bahwa tidak ada persenjataan yang tersimpan di lantai 5.

Lantai 6 gedung Printis Kemerdekaan yang berada tepat di atas Bakamla RI merupakan kantor Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan). Di uni ini tengah diakukan renovasi. Pihak Komnas Perempuan menegaskan mendukung upaya kepolisian untuk mencari sumber kebakaran dari Gedung Pola pada Minggu pagi.

"Komnas Perempuan pertama lega karena tidak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran ini dan mengapresiasi gerak cepat pemadam kebakaran yang berjuang untuk mengatasi kebakaran yang terjadi,” terang Dwi Ayu Kartikasari, Sekretaris Jendral Komnas Perempuan.

Sementara kasus kebakaran ini masih diselidiki, Komnas Perempuan mengingatkan media massa dan masyarakat untuk tidak berspekulasi mengenai sumber kebakaran.

"Kita tunggu hasil investigasi. Kami khawatir mendahului penyimpulan dapat mengganggu jalannya penyelidikan," jelas Dwi menyikapi pemberitaan yang menyebutkan asal kebakaran dari Komnas Perempuan. (Dwi/Ter)