5 Oktober 1945: Sejarah lahirnya TNI dan peranannya

Elshinta.com - Hari Ulang Tahun Tentara Nasional Indonesia (HUT TNI) diperingati setiap tanggal 5 Oktober. Sejak dibentuk pada tahun 1945, TNI memainkan peran yang sangat penting dalam menjaga kedaulatan, keamanan, dan integritas wilayah Indonesia. Sejarah berdirinya TNI tidak dapat dipisahkan dari perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia.

Pembentukan BKR dan Lahirnya TNI

Setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, bangsa Indonesia memerlukan kekuatan militer untuk mempertahankan kemerdekaan dari ancaman penjajah yang ingin kembali menguasai Nusantara. Pada tanggal 22 Agustus 1945, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) membentuk Badan Keamanan Rakyat (BKR) sebagai wadah awal perjuangan militer. Namun, BKR bukanlah organisasi militer formal, melainkan lebih bersifat sebagai satuan-satuan lokal yang bersifat semi-militer.

Seiring dengan meningkatnya ancaman dari pasukan Belanda dan Sekutu yang datang kembali ke Indonesia, dibentuklah Tentara Keamanan Rakyat (TKR) pada 5 Oktober 1945. TKR merupakan langkah konkret pembentukan tentara nasional yang lebih terorganisir dan berfungsi sebagai penjaga kemerdekaan Indonesia. Tanggal ini kemudian ditetapkan sebagai Hari Lahir TNI.

Perkembangan dari TKR ke TNI

Tentara Keamanan Rakyat (TKR) mengalami beberapa kali perubahan nama, antara lain menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI) pada tahun 1946 dan akhirnya menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada tahun 1947. Penggabungan ini mengintegrasikan berbagai elemen angkatan bersenjata dari berbagai daerah dan latar belakang pejuang yang berjuang dalam perang kemerdekaan.

Perubahan nama ini juga mencerminkan upaya pemerintah untuk mempersatukan seluruh elemen kekuatan bersenjata di bawah satu komando, sehingga dapat lebih efektif dalam menghadapi ancaman dari luar maupun dalam negeri.

Baca juga HUT Tentara Nasional Indonesia

Peran TNI Pasca-Kemerdekaan

Setelah Indonesia merdeka, peran TNI tidak hanya sebagai kekuatan militer yang bertugas menjaga keamanan dan kedaulatan negara, tetapi juga aktif terlibat dalam berbagai operasi penanggulangan bencana, pembangunan nasional, serta pengamanan dalam negeri dari ancaman separatisme dan terorisme.

TNI terus berkembang mengikuti dinamika global dan modernisasi militer. Pada setiap peringatan HUT TNI, kekuatan TNI selalu diperlihatkan dalam parade militer yang megah, di mana mereka memamerkan alutsista (alat utama sistem senjata) yang canggih dan kekuatan personel dari tiga matra: Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL), dan Angkatan Udara (AU).

Peringatan HUT TNI ke-79 Tahun 2024

Pada peringatan HUT TNI yang ke-79 di tahun 2024, TNI kembali menegaskan komitmennya untuk terus menjaga persatuan, keamanan, dan kedaulatan Indonesia di tengah berbagai tantangan global dan ancaman yang semakin kompleks. Panglima TNI menegaskan bahwa modernisasi TNI akan terus dilakukan, termasuk peningkatan kapasitas dan profesionalitas prajurit, serta penguatan alutsista untuk menjaga stabilitas regional dan internasional.

Sejarah TNI adalah sejarah perjuangan dan pengabdian tanpa henti untuk bangsa dan negara. Sejak dibentuk hingga saat ini, TNI tetap menjadi pilar utama pertahanan Indonesia yang selalu siap menghadapi berbagai ancaman dan tantangan. Melalui peringatan HUT TNI setiap tahun, diharapkan semangat juang dan pengabdian TNI akan terus terjaga demi menjaga keutuhan NKRI.