Paslon Bupati Langkat nomor 2, Iskandar-Adli sapa ratusan penarik becak

Elshinta.com - Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Langkat, Sumatera Utara, nomor 2 Iskandar Sugito - Adli Tama Hidayat Sembiring, menyapa hangat dan bersalaman dengan ratusan komunitas penarik becak di jalan Proklamasi , Kelurahan Kwala Bingai, Kecamatan Stabat, Senin (30/9/2024).

Iskandar Sugito pun terharu atas dedikasi sejumlah relawan yang menyelenggarakan kegiatan yang begitu besar dan dihadiri seribuan massa dari berbagai lapisan, mulai anak muda, emak-emak bahkan penarik becak yang datang spontan tanpa arahan. "Kami bukan siapa-siapa tanpa didukung oleh anak-anak muda dan masyarakat Kabupaten Langkat yang menginginkan perubahan, mari setiap saat kita letakan niat kita ditempat yang benar. Perjuangan ini bukan untuk kami dan relawan tetapi untuk masyarakat kabupaten Langkat menuju perubahan menjadikan Langkat yang bertuah, bermarwah, maju dan berkah. Mari sama-sama kita berjuang," kata Iskandar sambil menyeka airnya.

Selajutnya Iskandar Sugito bersama Adli Tama Hidayat Sembiring berjalan menghampiri ratusan penarik becak disisi jalan Proklamasi hingga membentuk barisan sepanjang hampir dua kilometer. Dengan rasa haru Iskandar dan Adli menyalami satu persatu para penarik becak tersebut, bahkan memeluknya tanpa ada sekat diantara calon Bupati dan Wakil Bupati Langkat nomor urut 2. Tak sedikit yang terharu, hingga menitikkan air mata atas perlakuan Iskandar dan Adli kepada tukang becak tersebut. Bahkan ada abang becak yang mengaku kepada calon wakil Bupati Langkat nomor urut 2, Adli Tama Hidayat Sembiring, dia berasal dari kecamatan Salapian dan mencoba peruntungan nasibnya di Stabat.

Bahkan diantara ratusan pengemudi becak pria tersebut, terselip seorang ibu yang duduk diatas becaknya. Iskandar pun tertegun melihat sang ibu yang memperjuangkan kehidupan keluarganya, dengan menjadi penarik becak. "Ya, Ibu Masya Allah, ibu narik becak,?" tanya Iskandar tanpa menutupi keprihatinan dibalut kekagumannya atas perjuangan emak-emak itu. Iskandar pun bertanya dalam bahasa jawa, "Teng pundi mangkal'e bu?", dan menanyakan suami serta anak sang ibu pejuang keluarga yang tangguh tersebut. Dan ibu yang hebat itupun menjawab dengan lirih sambil menahan isak tangisnya, kalau suaminya telah tiada. Iskandar pun sempat berbagi rejekinya kepada emak-emak penarik becak itu.

Usai menyalami satu persatu para abang-abang becak yang diantaranya merupakan saksi perjuangan Iskandar sewaktu menjadi penarik becak dayung dan sebagian telah lanjut usia, masih mengenal dirinya. Iskandar pun menyampaikan keprihatinannya. Terlihat juga warga sekitar yang berebut menyalami Iskandar dan Adli maupun untuk berswafoto.

"Memang benar, bahwa saya dahulu adalah penarik becak, beberapa tahun setelah tamat SMA. Saya bisa merasakan benar bagaimana keadaan sebagian besar generasi muda saat ini, yang sulit mencari pekerjaan. Harus bisa melakukan apa saja pekerjaan," ungkap Iskandar didampingi Adli Tama seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, M Salim, Selasa (1/10).

Jika terpilih menjadi Bupati Langkat, dirinya bersama Adli akan berupaya membuat program pemberdayaan bagi penarik becak di Kabupaten Langkat. "Khusus untuk saudara-saudara kami para penarik becak yang mangkal dimana dimanapun berada. Bahwa Kami tentu saja saya dengan bung Adli sebagai wakil Bupati. Insya Allah ke depan kita akan berupaya membuat program pemberdayaan, sehingga para penarik becak dapat bisa lebih ditingkatkan kesejahteraan nya," ujarnya

"Mereka bagaimanpun adalah saudara kita, bagian dari kita dan masyarakat Kabupaten Langkat yang harus kita ayomi dan harus kita berdayakan, saya kira itu. Semoga Allah memberikan kekuatan kepada kami untuk nantinya betul-betul mengangkat dan memberdayakan saudara-saudara kami para penarik becak itu. Insya Allah." pungkasnya.