Dua pelajar MTsN 1 Kota Malang ciptakan aplikasi anti pinjol
Berbekal maraknya kasus pinjaman online atau Pinjol yang menyasar semua lapisan masyarkat termasuk pelajar sekolah menginsiprasi dua orang pelajar MTsN 1 kota Malang membuat aplikasi anti pinjol.

Elshinta.com - Berbekal maraknya kasus pinjaman online atau Pinjol yang menyasar semua lapisan masyarkat termasuk pelajar sekolah menginsiprasi dua orang pelajar MTsN 1 kota Malang membuat aplikasi anti pinjol.
Mereka ini masing-masing Mahaputra Carlen Sufi dan Muhammad Idam El Ashar berisi edukasi literasi keuangan melalui aplikasi wealtha wise untuk mencegah pinjol tersebut dikerjakan selama 1 bulan.
“Aplikasi ini dibuat dengan latar belakang melihat maraknya pinjol illegal yang membidik semua kalang termasuk pelajar yang telah ber-KTP," ujarnya, seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, El Aris, Kamis (03/10).
Karena itu perlu adanya edukasi sejak dini yang menjelaskan pijol utamanya yang illegal.
“Aplikasi ini masih berupa prototipe dan perlu penyempurnaan termasuk menggembangkan ke aplikasi playstore sehingga semua kalangan bisa mengaksesnya,” ujarnya.
Dalam aplikasi ini menu yang ditampilkan sangat banyak termasuk literasi keuangan yang mudah dipahami pelajar, termasuk investasi secara singkat termasuk macam-macam investasi termasuk pinjaman online dan ciri-ciri pinjol Illegal termasuk bahayanya terjerat pinjol illegal selain games.
“Nama gamesnya berjudul butuh duwit cepat yang berisi simulasi dan pada aplikasi tersebut juga dilengkapi dengan kecerdasan buatan atau AI,” tambahnya.
Lailatul Husniah, guru pembimbing mengungkapkan karya anak-anak pihak sekolah mengapresiasi karya yang dibuat.
“Selain dari madrasah, komite dan orang tua yang mensupport kegiatan riset yang telah dipatenkan sebanyak 4 dan hak cipta 25 yang merupakan karya dari pelajar,” jelasnya.