Speedboat terbakar di Maluku Utara, 6 meninggal, 10 terluka

Elshinta.com - Kepala Kantor Basarnas Ternate Fathurahman mengatakan jumlah penumpang dan awak kapal speedboat Bella 72 yang mengalami musibah terbakar sebanyak 33 orang. 6 orang meninggal dunia termasuk Calon Gubernur nomor urut 4 Maluku Utara, Beny Laos, 10 orang dirawat di RSUD Bobong dan 17 orang selamat.

"Sebagian (korban) meninggal karena menghirup asap dan ada korban yang sudah masuk dalam air. Kondisi jenasah ada yang mengalami luka bakar dan patah tulang," ungkap Kepala Kantor Basarnas Ternate Fathurahman saat wawancara di Radio Elshinta Minggu (13/10/2024)

Fathurahman menceritakan suasana kepanikan yang dirasakan para penumpang dan warga yang berusaha mengevakuasi korban saat kapal terbakar. Sehingga banyak penumpang yang melompat ke laut untuk menyelamatkan diri. "Posisi sedang sandar, akan melanjutkan perjalanan kampanye, penumpang sudah berada di speedboat saat kapal terbakar,"

Setelah menerima laporan, Fathurahman mengatakan petugas segera melakukan pemadaman dan evakuasi penumpang.

"Butuh waktu 3 jam api berhasil dipadamkan, pada pukul 20.21 kapal sudah ditarik ke bibir pantai," ungkap Fathurahman.

Ka Basarnas menambahkan api berasal dari bagian belakang kapal di bagian mesin pada pukul 14.05 WITA kemudian api merambat hingga sebagian tubuh kapal terbakar. Kapal terbakar saat sandar di Pelabuhan Regional Bobong Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara.

Data korban meninggal dunia dalam musibah antara lain :
1. Benny Laos Calon Gubernur Maluku Utara,
2. Ester Tantry Anggota DPRD Provinsi Malut,
3. Bripka Hamdani Boamonabot Anggota Polri pengawal Cabup Kepulauan Sula,
4. Mubin A. Wahid Ketua DPW Partai PPP
5. Nasrun PNS Pemkab Kepulauan Sula,
6. Mahsudin Ode Muisi
(nak)