335 atlet para tenis meja dari 33 provinsi bertanding di Sukoharjo

Elshinta.com - Sebanyak 335 atlet disabilitas cabang olahraga tenis meja dari 33 provinsi bertanding dalam Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) di Gedung Olah Raga (GOR) Bung Karno, Sukoharjo, Jawa Tengah. Para atlet disabilitas ini akan bertanding hingga seminggu kedepan dengan memperbutkan 55 medali dari 55 kategori yang dimainkan.

Panitia Teknis para tenis meja Peparnas, Gufron Ahmad mengatakan, cabang olah raga (cabor) para tenis meja mempertandingkan tiga kategori. Yakni tunggal putra dan putri, ganda putra dan putri serta ganda campuran. Ada tiga kelas atau tingkatan disetiap kategori, yang membedakan adalah lingkup kejuaraan atlet dalam turnamen terakhirnya. Seperti tingkat provinsi, nasional dan internasional.

"Ratusan atlet para tenis meja ini memperebutkan total 55 medali yang telah disiapkan dalam setiap kelas dan kategorinya dengan pertandingan sistem gugur," ungkap Gufron seperti dilaporkan Kontributor Èlshinta, Deni Suryanti, Senin (14/10).

Gufron menyampaikan, kategori ganda dimainkan dalam dua hari pertandingan sampai hari ini dan akan dilanjutkan dengan tunggal. Sesuai aturan, tiap kelas akan dimainkan oleh atlet sesuai dengan tingkat kejuaraan. Seperti halnya atlet kelas elite tidak diperbolehkan turun dikelas lain. Sementara, kelas lain harus main dikelas elit.

Untuk diketahui, kelas elit ini sebutan untuk atlet yang pernah mengikuti event internasional atau mendapatkan medali emas dalam agenda Peparnas sebelumnya.

Dijelaskannya, dalam Peparnas di Solo ini diikuti atlet para tenis meja dari 33 provinsi saja. Dan kebanyakan adalah atlet lama yang selama ini turun memperkuat tim dari masing-masing provinsi. Namun, sebagian memang atlet debutan hasil pengembangan pelatihan yang nota bene adalah atlet muda.

Sukoharjo sendiri menjadi tuan rumah untuk dua cabor Peparnas, yaitu para tenis meja dan e-sport. Untuk para tenis meja melibatkan panitia lokal, sedang e-sport langsung ditangani oleh panitia penyelenggara.