45 tahun hubungan diplomatik RI dan Kenya, KBRI Nairobi sukses gelar sejumlah acara
Kedekatan hubungan dan capaian kerja sama bilateral antara Indonesia dan Kenya terus meningkat. Baru-baru ini Indonesia dan Kenya menyambut peringatan 45 tahun hubungan diplomatik dengan menyelenggarakan serangkaian acara.
Baru-baru ini Indonesia dan Kenya menyambut peringatan 45 tahun hubungan diplomatik dengan menyelenggarakan serangkaian acara. (foto: KBRI)Elshinta.com - Kedekatan hubungan dan capaian kerja sama bilateral antara Indonesia dan Kenya terus meningkat. Baru-baru ini Indonesia dan Kenya menyambut peringatan 45 tahun hubungan diplomatik dengan menyelenggarakan serangkaian acara.
Di awali Turnamen Pencak Silat di Woodcreek School Kenya yang diikuti lebih dari 500 pesilat Kenya, dan beragam kegiatan di Nairobi, antara lain peragaan busana/kain batik, seminar 45 tahun hubungan diplomatik RI-Kenya di Indonesia Nairobi Expo (IndoNEX), serta resepsi diplomatik perayaan HUT RI ke-79 yang dipadukan dengan peringatan 45 tahun hubungan diplomatik kedua negara.
Di tanah air, 2 kegiatan peringatan 45 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Kenya sukses digelar dalam bentuk Seminar bertajuk "Closer Relations, Stronger Cooperations", di Kampus Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah (UIN) Jakarta (10/10/2024), dan Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung (14/10/2024).

Duta Besar Republik Indonesia untuk Kenya, Hery Saripudin, dalam sambutannya menyoroti kedekatan hubungan dan capaian kerja sama bilateral yang terus meningkat, termasuk tindaklanjut 15 MoU yang telah disepakati pada Kunjungan Presiden RI ke Kenya, Agustus 2023. “Kolaborasi yang lebih kuat dan kemitraan yang lebih luas perlu terus ditingkatkan di tahun-tahun mendatang, seperti di sektor energi, teknologi, pendidikan dan sektor strategis lainnya yang belum dijajaki (untapped)”, ujar Dubes Hery Saripudin.
Dubes Galma Boru menyoroti berbagai potensi peningkatan kerja sama bilateral ke depan di bidang politik, ekonomi, sosial budaya dan lingkungan hidup. Direktur Afrika Kemenlu RI memaparkan kontribusi Indonesia-Afrika Forum ke-2 (September 2024) untuk membuka peluang kerja sama strategis, termasuk RI-Kenya. Rektor UIN Jakarta menekankan pentingnya kerja sama antar lembaga pendidikan tinggi kedua negara.
Para pembicara dalam panel diskusi membahas 3 isu sentral: politik, ekonomi, dan sosial budaya, termasuk bidang pendidikan. Seminar menghadirkan pembicara Vice Chancellor (Rektor) Islamic University of Kenya (IUK), Prof. Ali Said Sunkar, Direktur Perdagangan Luar Negeri Kemendag RI, Ir. Iskandar Pandjaitan, Ph.D, Peneliti CSIS, Dandy Rafitrandi, peneliti senior UIN Jakarta, Faisal Nurdin Idris Ph.D, serta mahasiswa Kenya penerima beasiswa Universitas Indonesia yang juga berprofesi sebagai wartawan TV KTN Kenya, Charity Maina.
Di isu politik, dibahas kesamaan historis kedua negara yang menjadi kunci kedekatan hubungan Indonesia-Kenya yang perlu terus dibina untuk mendukung posisi kedua negara baik dalam kerangka bilateral maupun di kancah global (multilateral). Isu-isu ekonomi yang menjadi pokok bahasan antara lain peluang peningkatan perdagangan kedua negara, dan pemetaan strategi jangka pendek, menengah, dan panjang yang perlu dilakukan. Seminar juga membahas peran generasi muda dalam menjaga kesinambungan hubungan bilateral kedua negara.




