Khofifah datang, pedagang Pasar Blimbing keluhkan sepinya pembeli 

Elshinta.com - Sambutan hangat pedagang diberikan pasangan calon gubernur nomor urut 2, Khofifah Indar Parawangsa saat melakukan 'blusukan' di pasar tradisional Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur, Jumat (25/10).

“Ini ibuke wong cilik dan ibuke wong Jawa Timur,” ujar pedagang menyambut Khofifah Indar Parawamgsa.

Datang dengan kenakan baju warna hijau muda, kerudung coklat susu, Khofifah langsung mendatangi lapak pedangan Pasar Blimbing.

“Kami sangat senang bertemu ibu, dan semoga Bu Khofifah jadi gubernur lagi, apalagi saya sebagai anggota muslimat sangat bangga," kata Siti Romlah pedagang sayuran yang kemudian mendapat pelukan hangat dari mantan pengurus PBNU ini.

“Saya datang ke Malang hanya ingin mendengar keluhan, apalagi tadi disambati pedagang yang mengaku sepi pembeli, barang yang dijual mahal dan lain sebagainya termasuk fasiltas pasar seperti Pasar Blimbing ini,” ujar Khofifah seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, El Aris, Jumat (25/10).

Ditambahkan Khofifah, saat ini pedagang dalam posisi sangat sulit, karena itu harus mulai mencari peluang jualan online.

“Bisa memanfaatkan keluarga, komunitas pasar dengan menggandeng dinas terkait termasuk platform jualan online dan itu harus dilakukan jika ingin bertahan," jelasnya.

Disinggung soal pembangunan Pasar Blimbing dimana 3 wali kota dan dua Pj wali kota “tidak mampu” mengantasi Pasar Blimbing dan Pasar Besar, Khofifah mengaku kalau saat menjabat Pemkot Malang pernah mengajukan pembangunan Pasar Blimbing dan Pasar Besar Malang.

"Dulu pernah mengajukan karena besar jelas Pemkot. Malang tidak mungkin namun justru minta ditunda dan kasusnya sama dengan Pasar Among Tani, Batu dimana wali kota nya Bu Dewanti juga sempat mengeluh besarnya anggaran namun berkat kerja bareng antara Pemkot Batu terwujud pembangunan pasar buah dan sayur dengan fasilitas dan konsep yang bagus hingga saat ini,“ tutupnya.