Hadi Mulyadi komitmen wujudkan kaltim berdaulat
Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur, dalam upayanya memenangkan Pilgub 2024, menegaskan komitmen mereka untuk membawa provinsi ini menuju era Kaltim Berdaulat

Elshinta.com - Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur, dalam upayanya memenangkan Pilgub 2024, menegaskan komitmen mereka untuk membawa provinsi ini menuju era 'Kaltim Berdaulat'.
Seperti yang dilaporkan Reporter Elshinta Hutomo Budi, Dengan tekad kuat, pasangan ini menawarkan visi yang bertumpu pada kemandirian dan optimalisasi potensi lokal, diimbangi oleh tata kelola pemerintahan yang efisien dan berorientasi pada keberlanjutan.
Kaltim Berdaulat adalah sebuah konsep yang mengedepankan kemandirian Kalimantan Timur dalam mengelola kekayaan sumber daya alamnya, seperti hasil tambang dan hutan, serta memanfaatkan jasa lingkungan secara bijak.
Langkah ini didukung oleh penguatan kapasitas sumber daya manusia, tata kelola yang efektif, infrastruktur yang handal, dan ketahanan ekologi yang tangguh.
"Indeks Reformasi Birokrasi kami pada tahun 2023 dengan predikat 'Sangat Baik'," kata Hadi Mulyadi, calon Wakil Gubernur, saat debat publik kedua yang digelar di studio CNN Indonesia pada Minggu (3/10/2024). Capaian ini, menurut Hadi, menunjukkan betapa seriusnya mereka dalam memperbaiki sistem pemerintahan demi melayani masyarakat dengan lebih baik.
Pasangan ini mengusung lima pilar utama untuk merealisasikan 'Kaltim Berdaulat', pertama Berdaulat untuk mencapai transformasi sosial melalui pembangunan sumberdaya manusia yang unggul dan sejahtera.
Dalam hal ini, Isran-Noor akan fokus pada pengembangan sumber daya manusia yang unggul dan sejahtera. Mereka berkomitmen meningkatkan pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial, dengan tujuan membangun generasi yang mampu bersaing di kancah nasional maupun global.
Setelah itu, Kaltim juga harus berdaulat untuk mencapai transformasi ekonomi yang inklusif, berdaya saing, dan berkelanjutan. Isran-Hadi menargetkan ekonomi inklusif, berdaya saing, dan berkelanjutan. Mereka akan mendorong diversifikasi ekonomi untuk mengurangi ketergantungan pada sumber daya alam, memperkuat sektor UMKM, serta mendorong investasi hijau yang memperhatikan aspek keberlanjutan lingkungan.
Ketiga, berdaulat untuk mewujudkan transformasi tata kelola melalui penguatan kelembagaan pemerintah yang efektif, kolaboratif, dan berintegritas. Reformasi birokrasi akan terus dilanjutkan untuk menciptakan sistem yang transparan, akuntabel, dan meminimalkan potensi korupsi.
Keempat Kaltim harus berdaulat untuk mewujudkan infrastruktur yang berkualitas, merata, dan berkeadilan. Kaltim, menurut Isran-Hadi harus bisa menyediakan infrastruktur yang merata, berkualitas, dan adil di seluruh wilayah Kalimantan Timur. Mereka berencana membangun jaringan transportasi yang menghubungkan daerah terpencil dengan pusat ekonomi, sekaligus mendukung pertumbuhan kawasan industri baru.
Dan terakhir Kaltim harus berdaulat untuk memperkuat ketahanan ekologi dan mewujudkan pembangunan kemaritiman yang maju dan profesional. Hal ini untuk mendukung Kalimantan Timur sebagai wilayah dengan potensi kelautan yang besar dan penting bagi ketahanan pangan dan ekonomi nasional.
Komitmen untuk mewujudkan Kaltim yang berdaulat tidak hanya berdasar pada visi, tetapi juga pada langkah nyata yang sudah dirintis, seperti perbaikan birokrasi dan pengelolaan sumber daya yang berkelanjutan.
Dengan rencana ini, pasangan calon yakin bahwa Kalimantan Timur dapat menjadi provinsi yang mandiri, maju, dan makmur, siap menghadapi tantangan masa depan dengan sumber daya yang dikelola secara bijak dan efisien.