Sambut Hari Pahlawan, Kemensos beri bantuan pada anak almarhum Ismail Marzuki
Menyambut Hari Pahlawan Nasional pada 10 November 2024, Kemensos melalui\r\nDharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Sosial mengadakan kegiatan Anjangsana ke hunian puteri (anak) tunggal pahlawan nasional, Ismaik Marzuki, Rachmi Aziah (74) di Depok, Jawa Barat, pada Sabtu (9/11).

Elshinta.com - Depok - Menyambut Hari Pahlawan Nasional pada 10 November 2024, Kemensos melalui
Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Sosial mengadakan kegiatan Anjangsana ke hunian puteri (anak) tunggal pahlawan nasional, Ismaik Marzuki, Rachmi Aziah (74) di Depok, Jawa Barat, pada Sabtu (9/11).
Dalam anjangsana itu, dihadiri Penasihat DWP Kemensos, Fatma Saifullah Yusuf, diberikan bantuan berupa alat bantu kursi roda, bantuan usaha warung rumahan, paket nutrisi dan tali asih.
"Bantuan yang diberikan pada ibu Rachmi Aziah, sesuai kebutuhan yang diperlukan. Kemensos memberikan sebuah kursi roda, alat press penutup minuman dan beberapa bahan pokok lainnya," ucap Penasihat DWP Kemensos Fatma Saifullah Yusuf pada sejumlah insan media di kediaman Rachmi Aziah, Bojongsari, Depok, Jawa Barat, Sabtu (9/11/2024).
Bantuan yang diberikan Kemensos pada Warakawuri sebagai bentuk kepedulian dan penghargaan atas perjuangan pahlawan meraih kemerdekaan Republik Indonesia.
Puteri tunggal pahlawan nasional, Ismail Marzuki, Rachmi Aziah, mangatakan bahwa dirinya masih aktif berjualan minuman dan eskrim di halaman depan rumahnya.
"Saya berterimakasih atas perhatian pemerintah, kemensos. Bantuan ini sesuai dengan kebutuhan diri saya," jelas Rachmi.
Urai Fatma Saifullah Yusuf, Ismail Marzuki, Selain sebagai proklamator kemerdekaan, Beliau juga seorang seniman yang karya-karyanya telah tersebar ke seluruh penjuru Tanah Air.
"Ada 250 buah karya dari Ismail Marzuki yang dapat diinvertarisir. Semua lagu-lagu ciptaannya sarat akan nilai perjuangan yang mampu menumbuhkan rasa cinta terhadap Negara. Melalui karyanya, ia dapat memajukan Negara Republik Indonesia hingga terbebas dari belenggu penjajah. Dari karyanya juga, di tahun 1961 Ismail Marzuki menerima piagam Wijayakusumah dari Presiden Soekarno atas nama Pemerintah Republik Indonesia. Namanya selalu abadi disetiap insan seni hingga namanya diabadikan dalam sebuah taman pendidikan dan area hiburan di Kota Jakarta, yaitu Taman Ismail Marzuki," urainya.
Kriteria atau sarat penerima bantun yang diberikan pemerintah dalam hal ini oleh kemensos, terang Fatma,
Berdasarkan PP no 78 tahun 2018 tentang Persyaratan dan Tata Cara Serta Besaran Tunjangan Berkelanjutan bagi Pejuang, Perintis Kemerdekaan dan Keluarga Pahlawan Nasional.
"Kemensos telah menyalurkan tunjangan berkelanjutan pada tahun 2024 ke rekening keluarga Pahlawan Nasional pada tanggal 31 Januari 2024 berdasarkan SK Nomor 02/SK/5.3/PB.06.01/01/2024 tanggal 19 Januari 2024 dengan besaran Rp50.000.000 per tahun untuk setiap keluarga," jelasnya.
Ujar Fatma lagi, para penerima bantuan dari Kemensos tersebar di beberapa daerah, antara lain; DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, dan daerah lainnya di Indonesia dengan total 88 keluarga.
"Selain tunjangan kehormatan, Kementerian Sosial juga merespons kebutuhan alat bantu yang diusulkan oleh Ikatan Keluarga Pahlawan Nasional Indonesia (IKPNI). Terdapat 53 usulan alat bantu dan 19 usulan alat bantu untuk Janda Perintis Kemerdekaan," tuntasnya.(Dd)