Ayu Azhari kembali terpilih sebagai pemeran wanita terpuji TV Festival Film Bandung
Artis senior Ayu Azhari, Untuk ke tiga kalinya kembali terpilih sebagai Pemeran Wanita Terpuji Televisi Festival Film Bandung ke 37.

Elshinta.com - Jakarta - Artis senior Ayu Azhari, Untuk ke tiga kalinya kembali terpilih sebagai Pemeran Wanita Terpuji Televisi Festival Film Bandung ke 37. Prestasi tersebut diperoleh wanita berdarah Pakistan ini, lewat serial ‘Keabadian’ yang berlangsung di Gedung Sabilulungan, Kabupaten Bandung, pada Sabtu (9/11/2024) lalu.
Kebahagiaan mewarnai Ayu Azhari saat menerima penghargaan, setelah cukup lama vakum dari kegiatan film maupun sinetron.
“Di serial Keabadian ini, saya bermain bersama putri saya, Isabel (Isabele Tramp), saya bermain bersama anak-anak gen Z, seru banget,” ungkap Ayu Azhari diiringi tepuk tangan para undangan yang hadir beberapa waktu lalu.
"Alhamdulillah, terima kasih Festival Film Bandung. Buat saya, pekerjaan sebagai seorang aktris adalah pekerjaan dan kemampuan yang harus selalu baru,” ucap Ayu Azhari.
Prestasi yang diraih Ayu, tidak datang dengan sendirinya. Ayu harus bersaing dengan artis muda, seperti, Lesti Kejora, Naysila Mirdad, Angela Gilsha dan Esta Pramita. Kehadiranmya di serial produksi Sinemart, tayangan Indosiar itu menarik perhatian.
Di tengah usianya yang tak muda lagi, Ayu Azhari, penyanyi dan politikus itu masih aktif didunia akting dan mampu meraih prestasi.
"Usia bukan ukuran untuk pencapaian yang membanggakan mau pun prestasi, tetapi lebih bagaimana bisa terus berkembang dan bisa dipercaya untuk memerankan karakter di film mau pun sinetron. Yang mana bukan penonton saja yang menentukan tetapi industrinya,” jelas Ayu Azhari.
Untuk Pemeran Pria Terpuji Serial Televisi FFB ke-37: terpilih Rey Bong dan Teddy Syach, dalam serial “Saleha”, produksi Sinemart, Ess Jay Studios, tayangan SCTV.
Saat ditanyai, bagaimana rasanya bersaing dengan anak anak muda? Ayu Azhari sontak tertawa. “Sebenarnya bukan bersaing dengan anak anak muda tetapi bagaimana saling berkaitan dan mendukung untuk kesuksesan satu produksi. Tidak akan menjadi terpuji atau terbaik kalau tim tidak saling mendukung. Seperti yang kita tahu, ini adalah kerja kolektif,“ katanya.
'Keabdian' disutradarai oleh Sharad Sharan, Ayu juga tak lupa mengucapkan terima kasih pada semua pemain maupun tim, hingga bisa terpilih.
Apa makna penghargaaan ini saat kembali bermain sinetron dan terpilih sebagai artis terpuji? “Alhamdulillah bisa kembali mendapat kepercayaan untuk memerankan karakter di sinetron 'Keabadian'. dan bekerja sama dengan pendatang baru gen Z yang sangat berbakat dan potensial. Kegembiraan yang luar biasa melihat banyak penerus yang sangat menjanjikan untuk dunia perfileman Indonesia ke depan,” ujar Ayu Azhari
Ayu mengaku bahagia bisa kembali dan berkarya bersama anak-anak muda penerus film Indonesia. "Itu kegembiraan saya comeback dan bisa terus berkarya bersama generasi penerus perfilman kita,” jelasnya.
Perjalanan panjang Ayu Azhari dalam dunia akting rasanya tak perlu diragukan, ibu dari Axel, Sean, Atiq, Maryam, Isabele dan Lennon Tramp ini tak pernah merasa lelah berkarya. “Seniman itu selalu berkarya karena memang dunia kreatif, bukan hanya film tapi musik dan entertain lainnya yang sangat mendukung ekonomi kreatif, termasuk fashion dan kuliner,” katanya.
Ayu Azhari menyambut baik Kementerian Kebudayaan yang dipimpin oleh Fadli Zon. ”Apalagi sekarang ada Pak Fadli Zon yang membawahi Kementerian Kebudayaan, sebagai tonggak yang akan menjaga dan menjadikan budaya sebagai akar dari karya kita,” ujar Ayu Azhari.
Ayu melanjuutkan, ”Bisa memberikan ruang untuk pekerja seni khusus nya perfileman agar bisa mengaktulisasi ide dan karyanya secara maksimal, dan melindungi hak serta kewajibannya agar bisa hidup aman dan sejahtera. Sehingga bisa fokus berkarya.”
“Ada yang menarik dari tema FFB kemaren tentang Film Indonesia Berwawasan Kebangsaan. Ini bisa mengajak para pemimpin tinggi negeri ini dan rakyat Indonesia untuk terus mendukung perfilman Indonesia agar menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Apalagi dengan media yang sekarang untuk penayangan yang sudah tanpa batas kita bisa menarik pemirsa dari seluruh pelosok dunia,” tutup Ayu Azhari. (Dd)